Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Bangun Ribuan Panel Surya di Laut Lepas

Kompas.com - 09/03/2021, 07:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Singapura membangun ribuan panel surya terapung di atas laut lepas Singapura.

Selain untuk memanen energi terbarukan, ladang panel surya terapung itu dibangun mengurangi emisi gas rumah kaca.

Hal ini karena negara tersebut merupakan salah satu penghasil karbon dioksida per kapita terbesar di Asia.

Pihak berwenang pun mendorong penggunaan energi terbarukan ini.

Bagaimana cara Singapura membangun ladang panel surya terapung? Simak selengkapnya.

Baca juga: Energi Surya Berjaya Gegara Corona

Terapung di atas laut

Energi terbarukan menjadi tantangan di negara yang tidak memiliki sungai untuk pembangkit listrik tenaga air dan angin yang cukup kuat untuk menggerakkan turbin, layaknya Singapura.

Jadi, Singapura beralih ke tenaga surya dengan sedikit ruang lahan. Untuk menyiasatinya, negara itu terpaksa membangun pembangkit energi di lepas pantai dan waduk.

"Setelah atap rumah habis dan lahan yang tersedia sangat langka, potensi besar berikutnya sebenarnya adalah wilayah perairan kita," kata Wakil Priseden dan Kepala Tenaga Surya Asia Tenggara Jen Tan dikutip dari AFP, Minggu (7/3/2021).

Sebagai negara kecil yang terancam karena naiknya permukaan laut, Singapura sadar akan urgensi pengurangan emisi dan membangun ladang panel surya terapung tersebut.

Baca juga: Teken Investasi Rp 314 Triliun, Ini Rincian Kerja Sama Bidang Energi UEA-Indonesia

Ribuan panel surya dipasang

Pembangkit tenaga surya yang baru dibangun menyebar dari pantai ke Selat Johor, yang memisahkan Singapura dari Malaysia.

Sebanyak 13.000 panel ditambatkan ke dasar laut dan dapat menghasilkan listrik lima megawatt, cukup untuk menyalakan 1.400 flat selama satu tahun penuh.

"Laut adalah perbatasan baru bagi tenaga surya yang akan dipasang," kata Wakil Presiden Bidang Teknik di perusahaan Sunseap Group, Shawn Tan.

"Kami berharap ini menjadi preseden untuk lebih banyak proyek terapung di laut di Singapura dan negara-negara tetangga," tambahnya.

Di waduk, proyek yang sedang dikembangkan jauh lebih besar dengan 122.000 panel surya dan mencakup area seluas 45 lapangan sepak bola.

Proyek tersebut akan menghasilkan daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi instalasi pengolahan air Singapura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com