Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Hiu Raksasa Megalodon Masih Hidup?

Kompas.com - 08/03/2021, 19:55 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Menurut Pimiento, ukuran Megalodon yang besar itu sangat mengagumkan bagi ilmuwan.

Pasalnya, dengan ukuran tubuh sebesar itu, maka Megalodon harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkan makanan.

"Jika dibandingkan dengan hewan darat misalnya, semua hewan terbesar di darat adalah herbivora. Jika Anda memiliki tubuh sebesar itu (Megalodon), maka Anda perlu makan banyak mangsa dan Anda perlu banyak berburu untuk menemukan makanan sebanyak itu," kata Pimiento.

"Itulah sebabnya Megalodon sangat menakjubkan. Karena dia berukuran raksasa dan juga merupakan predator karnivora," ujar Pimiento.

Penyebab kepunahan Megalodon

Tidak ada bukti pasti bahwa ukuran raksasa Megalodon menjadi penyebab kepunahannya, tetapi ketersediaan makanan hampir pasti merupakan faktor penyebabnya.

Megalodon adalah predator teratas di lautan pada masanya. Ia memakan mamalia laut besar lainnya, seperti paus dan lumba-lumba, dan mungkin juga memakan spesies hiu lain.

Akibat perubahan permukaan laut yang cepat sekitar 2,6 juta tahun, ekosistem pesisir yang dihuni oleh hiu raksasa itu mengalami perubahan.

Seperti dinosaurus, Megalodon menyukai suhu yang hangat. Megalodon berburu di laut dangkal yang hangat, terbukti dari gigi Megalodon yang ditemukan di setiap benua kecuali Antartika.

Melansir Live Science, 7 Februari 2020, Megalodon mungkin mengalami kepunahan ketika lautan di bumi mengering, dimulainya zaman es dan air hanya tersedia di kutub.

Hal itu kemungkinan menyebabkan hiu raksasa itu kelaparan akibat berkuranganya sumber makanan atau membeku hingga punah. 

Di masa sekarang, posisi Megalodon sebagai predator teratas lautan telah digantikan oleh predator yang lebih kecil dan lebih gesit, seperti hiu putih besar.

Baca juga: Viral Bayi Hiu Berwajah Mirip Manusia, Peneliti Sebut karena Kelainan Genetis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com