Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2021, 19:50 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video di TikTok membagikan informasi soal proses yang terjadi di pencernaan jika tertelan permen karet.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @nadialaydrus. Ia merekam adegan permen karet yang tidak sengaja tertelan, kemudian memberi penjelasan bagaimana permen karet dapat dicerna oleh tubuh.

@nadialaydrus

SIAPA PERNAH KETELEN PERMEN KARET?? TERUS APA YANG KALIAN PIKIRIN SAAT ITU?? TULIS DI KOLOM KOMEN YA!! ##fyp ##BerbagiIlmu ##BelajarOnline

? Monkeys Spinning Monkeys - Kevin MacLeod

Apa yang dapat kita lakukan saat permen karet tidak sengaja tertelan, dan seberapa berbahaya?

Baca juga: Video Viral Pria di Ternate Tendang Tukang Sol hingga Terpental, Ini Kata Polisi

Tak berbahaya jika sedikit

Dokter umum di RSUD dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah, dr Wahyu Tri Kusprasetyo, mengatakan, jika permen karet yang tertelan dalam jumlah sedikit, kemungkinan tidak akan berdampak pada pencernaan.

"Apabila permen karet tertelan dalam jumlah yang tidak banyak, maka kecil kemungkinan untuk menutup saluran pencernaan," kata Wahyu, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/2/2021).

Melansir Healthline, kandungan yang terdapat dalam permen karet adalah kombinasi dari polimer, pemlastis, dan resin.

Biasanya, kombinasi tersebut dicampur dengan pelembut, pengawet, pemanis, pewarna, dan perasa kelas makanan. Seringkali, permen karet memiliki lapisan poliol bubuk atau keras.

Menelan permen karet tidak disarankan. Akan tetapi, jika tidak sengaja menelannya, Anda tidak perlu khawatir.

Tubuh memang tidak dapat mencerna permen karet, tetapi sepotong permen karet yang tertelan biasanya akan melewati sistem pencernaan,

Permen karena itu tetap akan berbentuk utuh dan keluar melalui tinja setelah sekitar 40 jam, seperti hampir semua makanan lain yang dimakan manusia.

Lain cerita jika menelan permen karet dalam jumlah besar dengan waktu singkat. Hal itu berpotensi menyebabkan penyumbatan di usus.

Baca juga: Twit Viral WNA Masuk Pesawat Tanpa Masker, Ini Tanggapan Citilink

Tindakan

Untuk permen karet yang tertelan dengan jumlah sedikit, Wahyu mengatakan, tidak perlu tindakan. Hanya perlu menunggu permen karet melalui saluran pencernaan.

"Tergantung besar kecilnya. Apabila permen karet sudah masuk lambung tidak perlu dilakukan tindakan," tutur Wahyu.

Ia membenarkan bahwa permen karet tidak dapat dicerna dengan baik dalam tubuh. 

"Permen karet tidak dapat dicerna dengan baik di tubuh karena mengandung getah karet, dan membutuhkan waktu yang lama untuk berubah bentuk. Bentuk nya akan menyesuaikan dengan feces," terang Wahyu. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Tren
Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Tren
Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Tren
Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Tren
Komeng Terpilih Jadi Anggota DPD Dapil Jabar, Berapa Gajinya?

Komeng Terpilih Jadi Anggota DPD Dapil Jabar, Berapa Gajinya?

Tren
7 Makanan yang Bisa Membuat Awet Muda, Apa Saja?

7 Makanan yang Bisa Membuat Awet Muda, Apa Saja?

Tren
Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Tren
Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir Rp 31 Juta Per 453 Gram

Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir Rp 31 Juta Per 453 Gram

Tren
Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Tren
Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Tren
Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Tren
Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Tren
Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Tren
Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Tren
BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com