Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan yang Temukan Mekanisme dan Obat Migrain Dapat Penghargaan "The Brain Prize"

Kompas.com - 06/03/2021, 19:50 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Meskipun pengobatan migrain tersedia, tetapi hanya membantu meringankan gejala, daripada mengatasi akar penyebabnya, yang tidak diketahui.

Penelitian sebelumnya

Pada 1979, seorang profesor neurologi di Harvard Medical School bernama Moskowitz, memperkirakan bahwa migrain dihasilkan dari interaksi antara saraf trigeminal, yang terlibat dalam mendeteksi sensasi dari kepala dan wajah dan selaput "meninges" yang tipis dan sensitif terhadap nyeri yang mengelilingi selaput lendir otak.

Dia menunjukkan, serangan migrain dipicu ketika serabut saraf trigeminal melepaskan bahan kimia yang disebut neuropeptida yang menyebabkan pembuluh darah meninges membesar, mengakibatkan peradangan dan nyeri.

Dia menyarankan bahwa memblokir aksi neuropeptida ini dapat memberikan jenis pengobatan.

Terobosan baru

Terobosan baru datang dari dua orang dari pemenang penghargaan, Peter Goadsby dan Lars Edvinsson.

Edvinsson merupakan seorang profesor penyakit dalam di Lund University di Swedia dan presiden International Headache Society.

Mereka mengidentifikasi neuropeptida kunci yang terlibat dalam memicu serangan migrain, yaitu peptida terkait gen kalsitonin (CGRP).

Peter Goadsby dari, Michael Moskowitz dari AS, Lars Edvinsson dari Swedia dan Jes Olesen dari Denmark

Penelitian tersebut kemudian dilanjutkan oleh Jes Olesen yang menunjukkan bahwa ketika CGRP diberikan kepada pasien migrain, hal itu dapat memicu serangan, dan obat yang memblokir neuropeptida dapat membantu mengobati migrain.

Obat migrain

Pada 2004, Jes Olesen dan timnya menerbitkan hasil uji klinis besar yang menunjukkan bahwa obat antagonis CGRP efektif dalam pengobatan serangan migrain akut.

Hal ini mengarah pada pengembangan pengobatan baru, termasuk obat berbasis antibodi monoklonal seperti erenumab, yang saat ini tersedia di Inggris, dan obat molekul kecil rimegepant dan ubrogepant, yang saat ini hanya tersedia di AS.

Meskipun obat ini tidak menyembuhkan migrain, namun secara nyata meningkatkan kualitas hidup banyak pasien, membantu mengobati, dan mencegah serangan migrain.

Mewakili pemenang penghargaan lain, Peter Goadsby merasa tersanjung bila ada pasien yang terbantu dengan penemuan dan obat terobosan mereka.

"Saya merasa tersanjung dengan email yang kami terima dari pasien yang hidupnya telah diubah oleh obat-obatan ini. Kami belum mengubah semuanya, kami baru saja mulai, tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa migrain adalah masalah yang mudah ditangani," kata Peter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com