Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Misalnya penelitian berjudul "Pandemic Influenza Preparedness: Policy Analysis", "The Asia Flu Capacity: Health System Analysis to Support Capacity Development to Respond to Pandemic Influenza in Asia", "Molecular Epidemiology of Influenza A in Bali (BaliMEI)", "Surge in demand for health services (Surge Capacity)", dan lain-lain.
Selanjutnya, masih dari sumber yang sama, Wiku juga disebut sudah terlibat dalam berbagai jejaring nasional dan internasional terkait penyakit infeksi atas nama UI, sejak 2008.
Seperti menjadi anggota panel ahli dalam Komisi Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (Komnas FBPI), mewakili Indonesia dalam jejaring Asian Partnership for Emerging Infectious Disease Research (APEIR).
Selain itu, Wiku juga dipercaya menjadi Dewan Eksekutif CORDS (Coordinating Organizations of Regional Disease Surveillance).
Benar bahwa Wiku Adisasmito merupakan dokter hewan dan menamatkan pendidikan kedokteran hewan di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Namun, selanjutnya Wiku menempuh pendidikan master dan doktoralnya mendalami tentang kebijakan kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi.
Penelitian yang dia lakukan sebagian besarnya ada di bidang penanggulangan penyakit infeksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.