Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Setahun Covid-19 dan Membatasi yang Merusak Kehidupan Kita

Kompas.com - 02/03/2021, 08:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Warga negara Jepang itu diketahui positif Covid-19 saat meninggalkan Indonesia dan kembali ke Malaysia.   

Menurut pasien 01, dia tidak mengenal warga negara Jepang itu. Imajinasi Terawan digugurkan meskipun akibat buruknya tidak bisa dibendung.

Kemungkinan kontak terjadi saat pasien 01 menjadi host di sebuah acara di kawasan Kemang, Jakarta Selatan di mana warga negara Jepang itu hadir. Pasien 02 terpapar pasien 01 karena tinggal serumah sebagai keluarga.

Sejak awal, kepanikan dan ketidaktahuan yang tidak diakui menimbulkan imajinasi macam-macam. Imajinasi yang diklaim sebagai benar memunculkan stigma berkelanjutan. Terawan yang kemudian diganti punya andil di awal-awal.

Soal stigma ini kemudian memunculkan pengalaman tidak menyenangkan dan membekas sampai sekarang yaitu di-bully. Pasien 02 merasakan hal itu.

Hari ini, 2 Maret 2022, setelah setahun berjalan, kita setidaknya banyak belajar.

Dari ketakutan di awal-awal pandemi yang membuat kita melakukan apa saja karena ketidaktahuan, kita belajar banyak hal dan kemudian bertumbuh. Tidak membuat stigma terhadap pasien salah satu yang kita pelajari.

Secara terinci, beberapa peneliti membagi tiga zona tentang bagaimana kita merespons Covid-19 yaitu zona takut, zona belajar dan zona bertumbuh.

Masing-masing orang tidak harus melalui zona takut, zona belajar dan zona bertumbuh. Bisa lompat-lompat tergantung situasi dan kondisi nyata yang dihadapi.

Namun, setahun berjalan, banyak pelajaran dari rasa takut kita yang membuat kita bertumbuh. Respons kita yang lebih terukur dan tepat belakangan ini adalah cerminan bagaimana kita belajar dan bertumbuh.

Betul, kasus positif Covid-19 tidak surut. Setahun berjalan, berdasarkan data 1 Maret 2020, tercatat 1.341.314 pasien terinfeksi di Indonesia. Kabar baiknya, 1.151.915 pasien dinyatakan sembuh.

Kasus aktif di Indonesia saat ini tercatat 153.074 pasien. Sebanyak 36.325 pasien Covid-19 meniggal dunia. Terdapat 73.434 suspect atau istilah baru untuk pasien dalam pengawasan.

Bersamaan dengan pengalaman kita belajar dari rasa takut dan belajar, kita tengah mencoba mengatasi pandemi dengan vaksinasi. Dunia tengah bersama-sama mengejar kecepatan mengatasi pandemi dengan vaksinasi.

Presiden Joko Widodo saat mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan pada Rabu (13/1/2021). Penyuntikan ini sekaligus menandai program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.ISTANA PRESIDEN/AGUS SUPARTO Presiden Joko Widodo saat mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan pada Rabu (13/1/2021). Penyuntikan ini sekaligus menandai program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Diawali oleh Presiden Jokowi di halaman Istana Merdeka tempat pengumuman pasien 01 dan 02, vaksinasi dimulai pada 13 Januari 2021. Vaksin gratis untuk masyarakat yang dinyatakan sebulan sebelumnya dinantikan dan disambut gembira.

Karena keterbatasan jumlah vaksin, secara berutur-turut berdasarkan prioritas beberapa kelompok masyarakat sudah divaksin. Tenaga medis, pelayan masyarakat, pedangan pasar, dan wartawan mulai divaksin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com