Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Merasakan Anosmia, Kapan Isolasi Boleh Diakhiri?

Kompas.com - 01/03/2021, 09:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Anosmia merupakan salah satu gejala yang sering dialami oleh pasien Covid-19. Anosmia adalah gejala yang merujuk pada sensasi kehilangan bau dan rasa.

Beberapa pasien Covid-19 gejalan ringan yang telah selesai menjalani masa isolasi, mengaku masih merasakan gejala anosmia.

Indera penciuman dan perasa mereka masih belum kembali normal, meski mereka telah menjalani masa isolasi sesuai waktu yang telah ditetapkan dalam pedoman penanganan Covid-19.

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (24/2/2021) berdasarkan penelitian terbaru, gejala anosmia diketahui dapat berlanjut, bahkan hingga lima bulan setelah gejala pertama dilaporkan muncul.

Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia

Jika gejala anosmia masih dirasakan, kapan masa isolasi boleh diakhiri?

Kriteria utama adalah bebas demam

Menjawab pertanyaan tersebut, Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, kriteria utama pengakhiran isolasi adalah harus sudah bebas demam tanpa pemberian obat.

"Gejala utama yang menjadi patokan adalah demam. Harus sudah bebas demam tanpa pemberian obat," kata Tonang, seperti dikutip dari unggahan akun Facebook-nya, Minggu (24/2/2021).

Kompas.com telah meminta konfirmasi dan izin dari Tonang, untuk mengutip penjelasan yang dia sampaikan di Facebook.

Tonang mengatakan, berdasarkan acuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kriteria utama pengakhiran masa isolasi bagi pasien Covid-19 adalah sudah 72 jam bebas demam.

Baca juga: Negara yang Telah Menerima Skema Covax WHO, Mana Saja?

Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Tren
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Tren
Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Tren
Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Tren
Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Tren
Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Tren
Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Tren
Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Tren
Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com