KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik M 5,2 dirasakan oleh warga di Desa Labuha, Kecamatan Bacan, Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara pada Jumat (26/2/2021) petang.
Meski tidak ada laporan jatuhnya korban jiwa, guncangan gempa bermagnitudo 5,2 yang dirasakan selama 2-3 detik itu menimbulkan sejumlah kerusakan.
Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?
Berdasarkan keterangan resmi dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, Sabtu (27/2/2021) setidaknya terdapat 60 unit rumah yang mengalami kerusakan.
Selain itu, gempa bumi juga merusak bangungan gedung DPRD Halmahera Selatan, RSUD Labuha, 1 unit rusunawa, kantor Pengadilan Agama, bangunan kompi D TNI, dan bangunan Dinas Perkim.
Semua kerusakan yang terjadi tergolong kategori rusak ringan (RR).
"Menurut informasi sementara, beberapa para pasien RSUD Labuha telah diungsikan ke tempat yang lebih aman," ucap Radity.
"Adapun personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan juga telah mendirikan tenda darurat untuk tempat pengungsian sementara bagi para pasien," lanjutnya.
Baca juga: Berkaca dari Gempa di Rangkasbitung dan Jepara, Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?