Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Gerd, Bagaimana Pola dan Menu Makan yang Dianjurkan Medis?

Kompas.com - 21/02/2021, 20:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Gerd sudah terasa menyakitkan

Hal yang perlu diperhatikan yakni ketika kondisi Gerd kambuh dan menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat.

Tan mengimbau kepada masyarakat, terutama penderita Gerd, untuk betul-betul berhenti makan makanan penyebab Gerd dan faktor lainnya.

"Kalau memang sudah sakit banget, bahasanya bukan lagi mengurangi, tapi berhenti. Mengurangi itu berlaku buat orang yang tidak mau sakit dan belum punya gejala Gerd. Ibarat sudah diberi lampu kuning oleh tubuh," terang Tan.

Apabila seseorang sudah muncul tanda-tanda dan gejala atau lampu merah, seharusnya diperhatikan kondisi tubuhnya.

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

Jadwal makan untuk penderita Gerd

Selain itu, pengguna Twitter bernama Vania F Hutagaol, @vaniaflorensia, menuliskan jam makan untuk penderita Gerd.

"JAM MAKAN

Waktu itu jam makan diatur agar dia makan sering tapi porsinya ga terlalu banyak supaya ga mual.
06.00 - 07.00: sarapan (semakin pagi semakin baik)
09.30: ngemil
12.00: makan siang
15.30: ngemil
19.00: makan malam
21.00: ngemil (min sejam sebelum tidur)," tulis Vania dalam twitnya.

Terkait rincian jam makan itu, Tan menyampaikan bahwa jadwal makan seperti itu bisa direkomendasikan.

"Bisa (direkomendasikan). Tinggal apa yang dimakan, sarapan maksimal sudah selesai satu jam setelah bangun pagi," kata Tan.

Untuk jam ngemil, Tan menyarankan penderita Gerd untuk mencoba ubi rebus, otak-otak bikinan sendiri, siomay, dan lumpia basah kulit dadar, di mana cara mengolahnya dengan direbus.

Selain itu, penderita Gerd diimbau untuk menghindari makanan yang termasuk produk ultraproses.

Baca juga: Kenali Linea Nigra, Garis Samar yang Ada di Perut Perempuan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 7 Makanan untuk Jaga Kesehatan Usus Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com