Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Banjir, PLN Imbau Warga Tidak Sentuh Tiang Listrik, Ini Alasannya

Kompas.com - 20/02/2021, 15:20 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Banjir kembali terjadi di sejumlah wilayah di DKI Jakarta, Sabtu (20/2/2021), akibat hujan deras yang mengguyur sejak dini hari.

Mengantisipasi adanya arus pendek, Perusahan Listrik Negara (PLN) pun memadamkan listrik di sejumlah titik sebagai langkah pengamanan.

"Terdapat kondisi yang menyebabkan listrik dinonaktifkan demi keselamatan yaitu apabila rumah warga terendam, jaringan listrik PLN terendam, dan keduanya terendam," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan, melalui rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu pagi.

Baca juga: 7 Gardu Terdampak Banjir, Listrik 2.667 Pelanggan PLN di Jaktim dan Bekasi Dipadamkan

Di tengah kondis banjir Jakarta, sebuah unggahan video di Twitter menunjukkan 4-5 warga yang berpegangan pada tiang listrik saat terjadi banjir.

Video yang diunggah @IndiVdu_Merdeka ini menyebut kejadian ada di Jl Kampung Sawah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Video ini memunculkan pertanyaan dari warganet mengenai keamanan memegang tiang listrik dalam kondisi banjir. Seperti yang ditanyakan oleh akun @bawazirs_.

Penjelasan PLN

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PT PLN (PERSERO) UP2D JAKARTA (@plnapdjakarta)

Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Dita Artsana mengatakan, memegang tiang istrik saat terjadi banjir bisa berbahaya.

"Tidak boleh (memegang tiang listrik) karena air penghantar listrik," ujar Dita, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/2/2021).

Dikutip dari Kompas.com (1/1/2020) PLN memberikan sejumlah imbauan untuk menghindari sengatan listrik di musim penghujan terutama saat banjir.

Baca juga: Perumahan Bumi Nasio Indah Bekasi Terendam Banjir Setinggi 2,5 Meter, Warga Memilih Tinggal di Rumah

Tip menghindari sengatan listrik saat banjir

 

Berikut tipsnya:

  1. Hindari berteduh di dekat instalasi kelistrikan seperti tiang, gardu, panel PJU dan lainnya.
  2. Bila akan melewati genangan banjir, gunakan sepatu boots yang kedap air agar terhindari dari risiko bahaya seperti bakteri, pecahan kaca, paku dan tegangan listrik bocor. 
  3. Dalam kondisi basah, gunakan sarung tangan karet bila ingin menyentuh instalasi kelistrikan.
  4. Bila menjumpai instalasi kelistrikan yang berpotensi bahaya, beri tanda bahaya dan laporkan ke contact center PLN 123.

PLN juga memberikan sejumlah tips untuk mengantisipasi bahaya listrik saat banjir.

Berikut daftarnya:

  • Matikan instalasi listrik di dalam rumah.
  • Cabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.
  • Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi.
  • Bila aliran listrik yang terkena banjir tidak padam segera hubungi contact PLN 123 
  • Hubungi instansi terkait penanggulangan bahaya banjir Setelah banjir surut, masyarakat harus memastikan peralatan elektronik maupun instalasi dalam keadaan kering.
  • Selanjutnya, penormalan listrik dapat dilakukan setelah instalasi dipastikan kering dan ada penandatangan berita acara yang disaksikan Ketua RT/RW/tokoh masyarakat setempat.

Baca juga: Dua Gardu Terendam Banjir, 666 Pelanggan PLN di Jakarta Terdampak Pemadaman

Dita menjelaskan bahwa PLN terus memantau perkembangan situasi di lokasi-lokasi yang terdampak maupun berpotensi banjir untuk secara sigap mengambil langkah.

Terkait dengan listrik yang menyala saat banjir, Dita menjelaskan bahwa saat banjir mulai surut pada, Jumat PLN memulihkan 100 persen kelistrikan pada pukul 22.30 WIB.

Akan tetapi, hujan lebat terjadi lagi di malam hari sehingga menyebabkan banjir kembali melanda Jakarta.

Sampai dengan Sabtu (20/2) pukul 09.00 WIB, terdapat 180 unit Gardu Distribusi dan 61.320 pelanggan yang terdampak banjir. Sementara sebanyak 39 gardu distribusi dan 14.473 pelanggan telah berhasil PLN nyalakan kembali.

Data pemadaman listrik saat banjir di DKI Jakarta, Sabtu (20/2/2021), pukul 09.00.PLN Data pemadaman listrik saat banjir di DKI Jakarta, Sabtu (20/2/2021), pukul 09.00.

Posko PLN

PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir.

Pihak PLN akan memadamkan listrik sampai kondisi sudah aman dan ada berita acara penyalaan.

"PLN akan memulihkan listrik di lokasi banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, serta kedua belah pihak menandatangani berita acara penyalaan," kata Doddy.

Untuk saat ini, PLN menyiagakan 72 posko yang tersebar di wilayah Jakarta, 2.371 orang personil serta menyiapkan 103 Genset, 20 UPS, 99 Unit Gardu Bergerak, 12 Unit Kendaraan Deteksi dan 700 Unit Kendaraan Operasional pada Kondisi Siaga. 

Baca juga: Banjir Jakarta, Begini Cara agar Tidak Tersengat Listrik

PLN siaga di daerah Jakarta dan Bekasi yang terdampak banjir. Wilayah tersebut meliputi:

  • Bintara
  • Jatiasih
  • Kalimalang
  • Cipinang
  • Pondok Gede Permai
  • Fatmawati
  • Kemang
  • Pejaten
  • Warung Buncit
  • Kalibata
  • Pondok Kacang
  • Puri Bintari
  • Jatibening
  • Jatiwarungin
  • Pondok Gede
  • Ciledug
  • Petukangan
  • Kampung Makasar
  • Pinang Ranti
  • Karet Tengsin

Baca juga: Banjir di Jalan Raya Kemang, Hotel dan Restoran Mewah Ikut Terendam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com