Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Cuaca BMKG dan Lapan: Seluruh Wilayah Jakarta Hujan Hari Ini

Kompas.com - 20/02/2021, 07:25 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) memprediksi hujan masih akan turun di wilayah DKI jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Karawang pada hari ini Sabtu (20/2/2021) dan Minggu esok (21/2/2021).

Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com dari Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan (TREAK) Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA)-Lapan, Sabtu (20/2/2021), hujan dengan intensitas lebat berhasil terprediksi oleh sadewa-Lapan terjadi di dini hari dengan intensitas lebih dari 10mm/jam.

Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, sebab intensitas turunnya hujan diperkirakan berkisar antara 3-4 jam.

"Mekanisme yang menyebabkan hujan dinihari tersebut berkaitan dengan penguatan angin dan peningkatan suplai kelembapan yang berasal dari utara (Laut Jawa) dan barat laut (Selat Sunda) yang menuju pesisir utara Jakarta," kata peneliti PSTA-Lapan, Dr. Erma Yulihastin.

Baca juga: Prediksi Cuaca BMKG dan Lapan: Seluruh Wilayah Jakarta Hujan Hari Ini

Penyebab terjadinya hujan 

Salah satu penyebab intensitas hujan di antaranya adanya uap yang ada di laut Jawa berkaitan dengan penjalaran dan perkembangan sistem konveksi laut yang telah terbentuk di Laut Jawa tepatnya sisi utara Jakarta pada waktu malam menjelang tengah malam.

Sementara intrusi kelembapan dari Selat Sunda berasal dari adanya konveksi darat yang terbentuk sejak sore hari.

"Konveksi darat ini oleh angin dari barat laut yang kuat juga dipropagasikan menuju pesisir utara Serang, Banten, yang kemudian bergerak menuju ke timur di sepanjang pesisir Jawa bagian barat," jelas Erma.

Untuk penguatan angin dari utara atau yang ada si utara pesisir Jawa Barat, disebut dipengaruhi oleh pembentukan CENS kategori kuat (~8 m/det) yang dibangkitkan oleh pendinginan suhu permukaan laut di utara Laut Tiongkok Selatan.

"Indeks CENS 20-21 Februari diprediksi masih kuat meskipun cenderung menurun di 6 m/det," papar dia.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Banjir karena Curah Hujan Ekstrem, Lebihi Kapasitas Drainase

Hal lain yang turut mempengaruhi dinamika cuaca di Indonesia adalah pembentukan siklon Tropis Dujuan dan vorteks di Australia.

Aktivitas ini sehingga meningkatkan konsentrasi kelembapan di selatan Indonesia dan hujan di wilayah tertentu, seperti Jawa bagian barat, Kalimantan bagian selatan, dan sekitar Nusa Tenggara Timur.

Prediksi BMKG

BMKG: Prediksi cuaca di DKI Jakarta pada Sabtu hingga Minggu screenshoot BMKG: Prediksi cuaca di DKI Jakarta pada Sabtu hingga Minggu

Sementara itu Badan Pusat Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspdai potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jaksel, Jakbar dan Jaktim pada siang dan malam hari.

Hujan lebat diperkirakan akan terjadi pada Sabtu siang di Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. 

Sedangkan suhu dan kelembaban udara diperkirakan antara 23 hingga 30 derajat celcius dan 75 hingga 90 persen. 

Lrediksi selengkapnya dari BMKG dapat dilihat di laman berikut ini

Baca juga: 7 Daerah di Jatim Berstatus Siaga Bencana, Ini Peringatan dan Imbauan BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Loker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Ramai soal Loker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Tren
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

Tren
Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Tren
Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Tren
Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Tren
Apakah Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Wajib Ikut Trial Test? Ini Jawaban FHCI

Apakah Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Wajib Ikut Trial Test? Ini Jawaban FHCI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com