Dikutip dari New York Times (9/2/2021), Ben menyampaikan bahwa tidak mungkin virus tersebut bocor secara tidak sengaja dari laboratorium yang mempelajari kelelawar yang diduga sumber virus corona di Wuhan.
Sebab, Ben yakin sangat tidak mungkin ada virus yang bisa lolos di laboratorium, karena adanya protokol yang berlaku di tempat itu.
WHO dan para ilmuwan mencoba untuk memfokuskan penjelasan mereka pada aspek ilmiah dari misi.
Namun, penyelidikan itu sering kali dibayang-bayangi oleh politik.
Baca juga: Simak, Berikut Tingkat Efikasi 7 Vaksin Covid-19
Beberapa pejabat di Amerika Serikat dan negara Barat lainnya telah meragukan kebebasan investigasi WHO.
Alasannya, China berusaha untuk mengontrol hasilnya.
Pemerintah China telah mencoba mengalihkan fokus ke tempat lain, terus menunjukkan bahwa virus itu mungkin berasal dari luar negeri.
Baca juga: Mutasi dari Varian Covid-19 di Inggris Disebut Dapat Memengaruhi Vaksin
Sementara itu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri di Washington, Ned Price, mengatakan, AS akan menunggu untuk melihat laporan WHO sebelum menarik kesimpulan tentang temuannya dan seberapa transparan Beijing dengan para penyelidik.
Selama kunjungan mereka ke Wuhan, anggota tim penyelidikan WHO mengatakan, mereka mencoba menghindari politik dan berjanji akan mengajukan pertanyaan sulit.
Saat berada di Wuhan, di mana mereka menjalani karantina selama dua minggu sebelum memulai pekerjaan lapangan.
Baca juga: Ancaman Kelaparan dan Potret Kondisi TKI di Malaysia Saat Pandemi Corona...