Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Prodi Terfavorit SNMPTN 2020, Berapa Kuotanya di SNMPTN 2021?

Kompas.com - 16/02/2021, 13:15 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) membuat data keketatan untuk memperlihatkan peluang masuk ke suatu program studi (prodi) di SNMPTN setiap tahunnya.

Keketatan persaingan merupakan perbandingan antara persentase peserta yang diterima dengan jumlah pendaftar.

Sebagai conton, dari total 10.000 pendaftar untuk jurusan sainsdan teknologi (saintek), PTN hanya menerima 100 mahasiswa, maka keketatannya sebesar 100:10.000, artinya 1:100 atau 1 persen.

Baca juga: Login snmptn.ltmpt.ac.id untuk Daftar SNMPTN 2021, Simak 7 Tahapannya

Prodi paling ketat

Pada SNMPTN 2020, Teknik Informatika Universitas Padjadjaran menjadi prodi yang paling ketat atau paling banyak diburu calon mahasiswa.

Sedangkan untuk jurusan sosial humaniora (soshum) yang paling ketat ialah Prodi Manajemen UNJ.

Saintek

Melansir Kompas.com, 3 Februari 2021, menurut data LTMPT berikut ini adalah 10 prodi saintek dengan keketatan tertinggi pada SNMPTN 2020:

  1. Teknik Informatika, Universitas Padjadjaran (1,20 persen).
  2. Farmasi, Universitas Diponegoro (1,26 persen).
  3. Farmasi, Universitas Sebelas Maret (1,38 persen).
  4. Farmasi, Universitas Syiah Kuala (1,61 persen).
  5. Kedokteran Gigi, Universitas Diponegoro (1,73 persen).
  6. Teknik Informatika, Universitas Hasanuddin (1,80 persen).
  7. Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (1,85 persen).
  8. Farmasi, Universitas Padjadjaran (1,88 persen).
  9. Teknik Informatika, Universitas Negeri Malang (1,88 persen).
  10. Farmasi, Universitas Jenderal Soedirman (1,89 persen).

Baca juga: Cara Daftar SNMPTN 2021

Soshum

Sementara itu untuk prodi soshum, berikut ini 10 prodi dengan keketatan tertinggi:

  1. Manajemen, Universitas Negeri Jakarta (0,93 persen).
  2. Manajemen, Universitas Padjadjaran (1,31 persen).
  3. Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Jakarta (1,33 persen).
  4. PGSD, Universitas Sriwijaya (1,34 persen).
  5. Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran (1,42 persen).
  6. Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Indonesia (1,63 persen).
  7. Akuntansi, Universitas Negeri Jakarta (1,63 persen).
  8. Psikologi, Universitas Negeri Yogyakarta (1,68 persen).
  9. Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada (1,72 persen).
  10. Bisnis Digital, Universitas Padjadjaran (1,91 persen).

Lalu berapa kuota prodi-prodi tersebut pada SNMPTN 2021?

Baca juga: Unpad Buka Kuota hingga 30 Persen Mahasiswa Lewat SNMPTN 2021

Saintek

Melansir laman LTMPT, berikut ini kuota atau daya tampung 2021 dan peminat 2020 prodi favorit saintek:

1. Teknik Informatika, Universitas Padjadjaran

  • Daya tampung 2021: 20 orang
  • Peminat 2020: 1.331 orang

2. Farmasi, Universitas Diponegoro

  • Daya tampung 2021: 10 orang
  • Peminat 2020: 794 orang

3. Farmasi, Universitas Sebelas Maret

  • Daya tampung 2021: 12 orang
  • Peminat 2020: 1.088 orang

4. Farmasi, Universitas Syiah Kuala

  • Daya tampung 2021: 15 orang
  • Peminat 2020: 929 orang

Baca juga: IPB Buka 4.250 Kuota Mahasiswa dari Berbagai Program Seleksi

5. Kedokteran Gigi, Universitas Diponegoro

  • Daya tampung 2021: 5 orang
  • Peminat 2020: 289 orang

6. Teknik Informatika, Universitas Hasanuddin

  • Daya tampung 2021: 20 orang
  • Peminat 2020: 1.114 orang

7. Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

  • Daya tampung 2021: 16 orang
  • Peminat 2020: 541 orang

8. Farmasi, Universitas Padjadjaran

  • Daya tampung 2021: 30 orang
  • Peminat 2020: 1.810 orang

9. Teknik Informatika, Universitas Negeri Malang

  • Daya tampung 2021: 18 orang
  • Peminat 2020: 743 orang

10. Farmasi, Universitas Jenderal Soedirman

  • Daya tampung 2021: 30 orang
  • Peminat 2020: 1.061 orang.

Baca juga: Begini Cara Cek dan Contoh Kuota Siswa SNMPTN 2021

Soshum

Berikut ini kuota atau daya tampung 2021 dan peminat 2020 prodi favorit soshum:

1. Manajemen, Universitas Negeri Jakarta

  • Daya tampung 2021: 30 orang
  • Peminat 2020: 2.158 orang

2. Manajemen, Universitas Padjadjaran

  • Daya tampung 2021: 24 orang
  • Peminat 2020: 1.532 orang

3. Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Jakarta

  • Daya tampung 2021: 19 orang
  • Peminat 2020: 1.508 orang

4. PGSD, Universitas Sriwijaya

  • Daya tampung 2021: 16 orang
  • Peminat 2020: 1.201 orang

5. Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran

  • Daya tampung 2021: 23 orang
  • Peminat 2020: 1.279 orang

6. Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Indonesia

  • Daya tampung 2021: 11 orang
  • Peminat 2020: 742 orang

7. Akuntansi, Universitas Negeri Jakarta

  • Daya tampung 2021: 30 orang
  • Peminat 2020: 1.238 orang

8. Psikologi, Universitas Negeri Yogyakarta

  • Daya tampung 2021: 27 orang
  • Peminat 2020: 1.438 orang

9. Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada

  • Daya tampung 2021: 20 orang
  • Peminat 2020: 1.167 orang

10. Bisnis Digital, Universitas Padjadjaran

  • Daya tampung 2021: 12 orang
  • Peminat 2020: 420 orang.

 Baca juga: LTMPT Umumkan Kuota Siswa Eligible SNMPTN 2021, Ini Link-nya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar 10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Mana Saja?

Daftar 10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Mana Saja?

Tren
Potensi Khasiat Buah Delima untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Mengatasi Jerawat

Potensi Khasiat Buah Delima untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Mengatasi Jerawat

Tren
Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Ganggu Penerbangan di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara

Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Ganggu Penerbangan di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara

Tren
Ratusan Kerbau di OKI Mati Terkena Penyakit Ngorok, Apa Itu?

Ratusan Kerbau di OKI Mati Terkena Penyakit Ngorok, Apa Itu?

Tren
Kronologi Dua Pengunjung Ragunan Tertimpa Dahan Pohon, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Kronologi Dua Pengunjung Ragunan Tertimpa Dahan Pohon, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Tren
5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

Tren
Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Tren
Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Tren
Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Tren
OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

Tren
Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Tren
KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

Tren
Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Tren
Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Tren
Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com