Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Banjir Bandang di Kaki Gunung Slamet, Ini Penjelasan BPBD

Kompas.com - 13/02/2021, 13:32 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam peristiwa banjir bandang dengan air berwarna hitam kecoklatan ramai di media sosial Twitter

Dalam video itu, terlihat tiga orang yang sedang berusaha mengamankan motornya agar tidak terseret banjir bandang.

Karena arus sangat deras, pemilik motor yang dibantu beberapa orang terlihat kewalahan untuk menahan kendaraan itu.

Tak diketahui bagaimana nasib motor tersebut.

Adalah akun Twitter @dadang_adp yang mengunggah video tersebut. Dalam keterangannya, ia menyebut lokasi kejadian di daerah kaki Gunung Slamet di Brebes.

"Banjir bandang di daerah kaki Gunung Slamet tepatnya Igirklanceng Sirampog Kab. Brebes, Jawa Tengah pada Jum'at, 12/02/2021. Repost IG Info Komando," tulis akun itu.

Hingga kini, video tersebut telah ditonton sebanyak 2,2 ribu kali dan disukai oleh 107 warganet.

Baca juga: Viral, Video Pembongkaran Chip KTP Elektronik yang Disebutkan Dapat Melacak Seseorang, Ini Penjelasan Dukcapil

Penjelasan BPBD

Melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/2/2021), Pusdalops BPBD Kabupaten Brebes menyebutkan, banjir bandang terjadi di Desa Igir Klanceng dan Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Jumat (12/2/2021) pukul 17.00 WIB.

Meski tak ada korban jiwa, Pusdalops menyatakan, ada satu warga yang mengalami luka karena hanyut terbawa banjir dan dilarikan ke rumah sakit di Bumiayu.

Pusdalops mencatat, talud penahan jalan di beberapa titik sepanjang jalan provinsi yang berada di Dukuh Dawuhan sampai Dukuh Slempet mengalami kerusakan.

Kerusakan juga terjadi di jalan kabupaten yang melewati Duku Igirklanceng dan Dukuh Pesanggrahan.

Baca juga: Video Viral Bajaj Masuk Tol JORR Cakung Melawan Arah, Ini Kata Polisi

Selain kerusakan jalan dan talud, ada 4 unit sepeda motor yang hanyut dan rusak berat akibat banjir itu.

Pusdalpos mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi disertai angin cukup kencang menjadi salah satu penyebab banjir bandang.

Penyebab lainnya adalah lokasi hutan yang telah dialihfungsikan warga sekitar menjadi lahan pertanian sayur.

Mereka mendesak, agar pihak-pihak terkait segera mengkaji dampak dan risiko dari pengalihan lahan hutan produksi serta hutan lindung menjadi lahan pertanian.

Baca juga: Viral, Nama Anak 19 Kata, Bagaimana Pencatatan Kependudukannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com