Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Bisa ke Dokter Gigi, Ini Cara Merawat Gigi di Tengah Pandemi Corona

Kompas.com - 11/02/2021, 06:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat pandemi corona berlangsung, sejumlah layanan pemeriksaan gigi menutup jam praktiknya guna mencegah penularan virus corona yang berpotensi menular melalui liur pasien.

Dilansir dari The Guardian (22/11/2020), British Dental Association (BDA) memperkirakan, layanan dokter gigi di Inggris mengalami penurunan sebanyak 19 juta tempat praktik sejak pandemi merebak pada Maret 2020.

Penasehat Ilmiah BDA, Profesor Damien Walmsley mengatakan, potensi risiko penularan virus corona dapat meningkat ketika dokter menggunakan alat tindakan seperti bor gigi atau pengukur ultrasonik yang menghasilkan butiran halus menyerupai kabut dari air liur.

Baca juga: Viral Foto Dokter Gigi Pakai APD Fashionable, Ini Ceritanya...

Lantas, apa yang dapat kita lakukan ketika tidak bisa ke dokter gigi?

Mengenai hal itu, Profesor Walmsley mengatakan, masyarakat sebaiknya menyikat gigi di pagi hari dan malam hari selama dua menit.

Tindakan ini jika dilakukan rutin dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Hal ini diungkapkan lantaran orang-orang cenderung menyikat giginya selama 43 detik saja.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Plak, Karang Gigi, Penyebab dan Cara Mencegahnya...

Pembersihan interdental

Sebelum menyikat gigi secara menyeluruh, Anda dapat membersihkan gigi dengan menggunakan pembersihan interdental.

Pembersihan interdental sangat penting bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit gusi.

Jenis pasta gigi apa yang digunakan

Walmsley menganjurkan agar orang menggunakan jenis pasta gigi apa pun dengan kandungan floride.

Sebab, floride memiliki fungsi mencegah kerusakan gigi dan memperlambat laju perkembangan kerusakan yang ada.

Baca juga: Covid-19, Mungkinkah Jadi Penyebab Gigi Lepas?

Waktu untuk mengganti sikat gigi

Dokter gigi merekomendasikan untuk mengganti sikat gigi atau kepala sikat gigi seseorang setiap 3 bulan sekali.

Hal ini penting dilakukan karena dalam waktu tersebut bulu sikat gigi sudah tidak rapi.

Gusi berdarah

Ketika menyikat gigi dan Anda menemukan gusi Anda berdarah, hal ini bukanlah pertanda keburukan.

Kepala Eksekutif dari Oral Health Foundation, Dr Nigel Carter mengatakan, pendarahan yang terjadi bukan indikasi seseorang menyikat gigi terlalu keras.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com