KOMPAS.com - Suara dentuman misterius kembali terdengar, kali ini dari sejumlah wilayah di Malang dan Pasuruan, Jawa Timur.
Laporan ini banyak disampaikan warga melalui media sosial pada Selasa (2/2/2021) malam hingga Rabu (3/2/2021) subuh.
Berbeda dengan suara-suara dentuman yang dilaporkan di beberapa kota lain sebelumnya, suara yang terdengar kali ini diketahui berulang dan dalam rentang waktu yang cukup panjang.
Baca juga: Suara Dentuman Misterius Terdengar di Malang, Ini Penjelasan BMKG
Berikut ini sejumlah twit warga terkait dentuman yang terjadi di Malang:
krungu suara dentuman gak rek?
— BPBD Kota Malang (@bpbd_malangkota) February 2, 2021
00.57 Informasi dari pak Rosyid - Pusdalops Kab. Lumajang
— @cityguide911fm (@cityguide911fm) February 2, 2021
Untuk suara dentuman misterius dipastikan bukan dari Semeru, sudah konfirmasi ke pihak pos pantau Semeru di gunung Sawur dan nihil ledakan maupun lava pijar.
Gua lagi di Turen, Malang.
— Dzawin Atlit E-Sport (@Dzawinur) February 2, 2021
Ada yg denger suara dentuman berkali-kali ga?
Akan tetapi suara dentuman berulang itu dipastikan bukan berasal dari gempabumi.
Baca juga: Heboh Suara Dentuman Misterius di Malang, Kesaksian Warga hingga Penjelasan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan apabila dentuman itu bukan berasal dari aktivitas gempa.
apabila dentuman berasal dari gempa, maka bunyinya tidak terdengar berulang.
Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Pernah di jogja th 2006? Saat itu gempa Joga sering bunyi. Ya dentuman 'dunggg!' gitu, tidak 'blang blung' (bunyi berulang)," jelas Daryono.
Sumber suara dentuman itu bnyk, bs shockwave meteorit, shockwave gn api, shockwave pesawat supersonik, bhn peledak, longsoran tanah skala luas, gempa sgt dangkal, dan thunderstorm. Smua itu bs mjd penyebab, masy jgn panik apalagi kaitkan dgn hal2 supranatural.
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) February 3, 2021
Untuk itu dirinya memastikan suara dentuman yang dilaporkan terdengar di sebagian wilayah Jawa Timur bukan berasal dari aktivitas gempa.
Baca juga: PVMBG: Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Masih Tinggi, Status Waspada
Suara dentuman misterius ini juga disebut bukan berasal dari aktivitas vulkanik gunung berapi yang ada di sekitar Malang.
Hal itu sebagaiamana disampaikan oleh Kepala Subbidang Mitigasi Bencana Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Nia Haerani.
"Dentuman di wilayah Malang kemungkinan tidak terkait aktivitas vulkanik," kata Nia saat menjawab pertanyaan Kompas.com via WhatsApp.
Baca juga: Selain Raung, Berikut 5 Gunung yang Dinilai Mulai Aktif di Indonesia, Mana Saja?
Ia menjelaskan ada sejumlah gunung berapi di sekitar Malang yang memang tengah beraktivitas.
Mulai dari Gunung Raung, Gunung Semeru, dan Gunung Bromo. Namun aktivitas ketiganya diperkirakan tidak menimbulkan suara dentuman yang terdengar hingga Malang.