Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona di Dunia 3 Februari: 104 Juta Kasus | Vaksin CanSino Diklaim Aman, Cukup Suntik Satu Dosis

Kompas.com - 03/02/2021, 08:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sebanyak 94 persen dari total kasus corona yang tercatat hingga saat ini sejak wabah di Palestina pada Maret sudah pulih, 4,9 persen masih aktif, dan 1,1 persen sudah meninggal.

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Senin malam mengonfirmasi 368 kasus baru Covid-19 dan satu kematian di antara warga Palestina di diaspora.

Kementerian Luar Negeri mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa satu orang Palestina meninggal karena virus yang sangat menular di Venezuela, meningkatkan total kematian warga Palestina di negara itu sejak wabah pandemi menjadi empat.

Total kasus yang dikonfirmasi di antara warga Palestina di Venezuela mencapai 15.

Baca juga: Regeneron Klaim Koktail Antibodinya Efektif Cegah Infeksi Covid-19

Malaysia

Pemerintah Malaysia mengumumkan akan melanjutkan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) yang semestinya berakhir pada 4 Februari dilanjutkan hingga 18 Februari 2021 untuk membendung penularan Covid-19.

Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yakoob mengemukakan hal itu di Putrajaya, Selasa, dalam siaran pers harian perkembangan PKP dan PKP Bersyarat (PKPB) di negara tersebut.

"Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) juga membentangkan penilaian resiko PKP 2.0 yang sedang dilaksanakan di semua negeri (provinsi) di Semenanjung dan negeri Sabah yang dijadwalkan berakhir pada 4 Februari 2021," katanya.

KKM membenarkan kasus harian di semua negeri-negeri masih menunjukkan tren peningkatan dengan kadar penularan dalam klaster adalah antara 20 persen hingga 40 persen.

"Selain itu, penularan sporadis dalam komunitas juga tinggi yang melibatkan warga negara dan bukan warga negara," katanya.

Baca juga: Indonesia sudah Datangkan Vaksin Sinovac, Bagaimana dengan Malaysia?

China

Hasil uji sementara kandidat vaksin Covid-19 dengan metode Ad5-nCoV yang dikembangkan perusahaan biofarmasi China CanSino menunjukkan tidak ada efek samping serius.

Melansir Antara, Selasa (2/2/2021), penggunaannya cukup satu dosis tidak seperti vaksin inaktif yang dikembangkan Sinopharm dan Sinovac.

CanSino akan terus melanjutkan uji klinis tahap ketiga dan hasilnya di beberapa negara akan keluar pada pekan ini, tulis media China, Selasa.

Tidak seperti vaksin inaktif yang harus disuntikkan dua dosis kepada setiap orang, vaksin Ad5-nCoV cukup disuntikkan satu dosis sudah dapat dua perlindungan pada tubuh manusia, yakni imunitas humoral dan imunitas seluler dalam waktu bersamaan.

Baca juga: Drama Vaksin Moderna akibat Rusaknya Alat Penyimpanan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tahapan Pemeriksaan Covid-19 Menggunakan GeNose

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com