"Makin lama manusia makin nyleneh. Nanti enggak lama lagi bakal ada yang 'ngonten' makanan kura-kura. 'Cobain aja!'. Lalu dibilang sehat karena kaya klorofil, zat hijau daun," ujarnya.
Dokter sekaligus filsuf itu menduga dalam video tersebut memang ada aroma sebatas pencitraan dalam membuat konten di media sosial.
"Ada orang yang membutuhkan dirinya 'tampil beda', karena di masa sekarang dengan adanya media sosial dan rasa ingin tahu orang yang tinggi, hal-hal di luar kebiasaan menjadi sesuatu yang menggelitik," jelas dia.
Sebelumnya, drh Yeremia juga sempat menyampaikan pendapat serupa, bahwa video yang tersebar itu tidak jauh dari keperluan konten saja.
"Saya malah kurang tahu dicoba atau tidaknya, dan sepertinya tidak mungkin dicobanya dengan nasi. Yang (bagian) nasi juga tidak dikunyah lama dan ditelan," komentar Yeremia setelah menonton video yang tersebar di media sosial tersebut.
Baca juga: Viral, Video Cara Mematikan Kutu dengan Raket Listrik ke Tubuh Kucing, Ini Penjelasan Dokter...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.