Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orang Percaya Khasiat Rendaman Meteorit?

Kompas.com - 01/02/2021, 19:31 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Asal-usul pengetahuannya dari yang sederhana, dari mulut ke mulut, atau mencocokkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada hubungannya," kata dia.

Adapun aspek individu lain dapat dipengaruhi oleh rasa percaya terhadap tenaga medis, serta kurangnya relevansi masyarakat dengan sains atau data ilmiah.

Amel menambahkan, kedua aspek baik struktural maupun individual berperan dalam suatu psikologi sosial.

"Enggak dipisahkan yang struktural, sama yang individual. Karena keduanya sama-sama berkontribusi," ujar Amel.

Baca juga: Rendaman Air Batu Meteorit di Rumah Muljinah Diburu, Ahli Ingatkan Hal Ini

Pengaruh budaya

Hal yang sama disampaikan psikolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Laelatus Syifa.

Ia menjelaskan, kepercayaan masyarakat terhadap batu bertuah, batu ajaib, dan sebagainya merupakan perilaku tahayul.

Ada faktor budaya yang memengaruhinya. Perilaku ini ada secara turun temurun, menjadi kebiasaan, sehingga sulit dihilangkan.

Hal inilah yang membuat tahayul dapat bertahan sampai era modern seperti sekarang.

Perilaku ini, menurut dia, muncul karena kebutuhan manusia untuk mendapat kepastian.

"Beberapa orang pada akhirnya bisa merasakan ketidakpastian. Sehingga, jalan short cut untuk keluar dari ketidakpastian tersebut dengan membuat kepercayaan yang menguntungkan mereka, sehingga percaya pada tahayul," kata Laelatus, saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/2/2021).

Ketidakpastian itu termasuk ketidakpastian masalah kesehatan karena mereka mencoba terbebas dari rasa cemas.

"Indonesia dekat dengan budaya mistis, magis, dan tahayul. Di luar negeri pun juga, banyak juga yang mereka dekat dengan budaya tahayul," tambah Laelatus.

Seperti disebutkan dalam jurnal yang diterbitkan International Meteor Organization, negara-negara di bagian Timur Eropa masih memegang kepercayaan masyarakat terhadap meteor.

Negara tersebut antara lain Balkan, Ceko, Estonia, Lithuania, Rusia, dan Ukraina. Dengan tahayul atau kepercayaan yang beragam.

Baca juga: Ramai Diburu Warga, Air Rendaman Batu Meteorit Bisa Picu Penyakit, Ini Penjelasan Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com