Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2021, 13:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook beredar isu mengenai kematian veteran pemain bisbol Amerika Serikat, Hank Aaron yang diakibatkan vaksin Covid-19.

Hal itu lantaran kematiannya terjadi tidak lama setelah pria kulit hitam berusia 87 tahun itu menjadi penerima vaksin Covid-19 merek Moderna di negaranya.

Akan tetapi, pihak terkait meluruskan isu yang beredar dan membantah kematian Aaron terkait dengan vaksinasi yang dijalaninya.

Narasi yang beredar

Salah satu akun yang mengunggah narasi seperti itu adalah akun Facebook Muhammad Ehtisham Ktk di grup The People-Army of Truth pada 24 Januari 2021.

Ia menuliskannya dalam bahasa Inggris, dan berikut ini adalah narasi lengkap yang ia sampaikan, setelah dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia:

"Hank Aaron divaksin demi mengumpulkan kepercayaan komunitas masyarakat kulit hitam dan setelah itu ia meninggal akibat vaksin...!
Saat divaksin, ia berkata... 'Saya merasa cukup bangga dengan diri saya karena melakukan sesuatu seperti ini... Ini hanya hal kecil yang bisa membantu miliaran orang di negeri ini'," tulisnya.

Tak hanya dalam bentuk kalimat, pengunggah juga menyertakan dua gambar berisi tangkapan layar.

Tangkapan layar pertama memuat informasi soal Aaron yang berharap langkahnya dapat mengispirasi dan diikuti oleh masyarakat kulit hitam AS.

Sementara satu yang lain memuat twit Kristen Holloway yang menceritakan kematian sang legenda, padahal dua minggu sebelumnya ia baru saja melakukan sesi wawancara dengan Aaron selepas Aaron menerima vaksin Moderna.

Hingga Minggu (31/1/2021 pukul 10.00 WIB, unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 20 komentar, 125 emoji, dan 95 kali dibagikan ulang.

Tangkapan layar unggahan Facebook yang menampilkan narasi Hank Aaron meninggal akibat vaksin Covid-19Facebook Tangkapan layar unggahan Facebook yang menampilkan narasi Hank Aaron meninggal akibat vaksin Covid-19

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan AP News (6/1/2021), Aaron bersama sejumlah tokoh lainnya mendapatkan suntik vaksin Covid-19 merek Moderna pada 5 Januari 2021 di Morehouse School of Medicine, Georgia, AS. 

Ia kemudian dilaporkan meninggal dunia pada 22 Januari 2021 saat tertidur. Tidak ada sebab kematian yang dikemukakan ketika itu.

Kematiannya memang hanya terpaut 17 hari sejak tubuhnya menerima suntikan vaksin Covid-19.

Akan tetapi, pihak terkait kemudian memberi penjelasan bahwa kematian sang legenda bisbol AS itu tudak terkait vaksin Covid-19.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com