Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Foto Badan Penuh Lebam Disebut karena Tersambar Petir

Kompas.com - 24/01/2021, 18:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial, tersebar foto punggung seseorang yang diklaim mengalami lebam usai tersambar petir.

Dalam foto tersebut, tampak punggung seseorang mengalami lebam di beberapa sisi dan terdapat bercak serta garis berwarna biru.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto punggung seseorang yang diklaim mengalami lebam usai tersambar petir ternyata tidak benar.

Narasi yang beredar

Didapati, ada sebuah akun Instagram yang mengunggah gambar tersebut.

Unggahan itu dibagikan oleh pemilik akun Instagram @yhi.health_ pada 14 Januari 2021.

"Ngerii yaa. Tag orang-orang terdekat kalian ya," tulis @yhi.health_.

Dalam foto tersebut, tampak punggung seseorang yang terdapat bercak dan garis berwarna biru.

Dalam foto itu terdapat narasi sebagai berikut:

"Jika kalian cukup beruntung masih hidup setelah tersambar petir, kemungkinan besar badan kamu akan terlihat seperti ini".

Hingga Minggu (24/1/2021) siang, postingan tersebut telah disukai sebanyak 5.690 kali oleh sesama pengguna Instagram.

Lantas, benarkah foto punggung seseorang yang diklaim mengalami lebam usai tersambar petir tersebut?

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran foto punggung seseorang yang disebut mengalami lebam usai tersambar petir.

Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs pencari Google Search Image.

Dari hasil pencarian diketahui beberapa laman menjelaskan foto punggung lebam tersebut.

Salah satu di antaranya adalah laman deviantart.com.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com