Larry King dan Rekam Jejaknya Mewawancarai Tokoh Dunia

KOMPAS.com - Penyiar legendaris Amerika Serikat (AS) Larry King meninggal dunia pada usia 87 tahun, Sabtu (23/1/2021), di Los Angeles.

Larry King sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena Covid-19.

Ia mejadi legenda karena mendedikasikan 6 dekade dalam hidupnya dalam dunia penyiaran dan jurnalistik.

Pada puncaknya, ia menjadi tuan rumah dalam program Larry King Live Show di CNN yang ia jalani selama 25 tahun.

King mewawancarai berbagai tokoh dunia, mulai dari pejabat, politisi, selebriti, bahkan olahragawan terkenal yang berbeda-beda dari masa ke masa.

Siapa saja orang-orang terkenal itu? Berikut rekam jejak Larry King dalam mewawancarai para tokoh dunia:

Bill Gates

Larry King, kelahiran Brooklyn, New York, pada 1933 ini, pernah mewawancarai Bill Gates. Pada suatu kesempatan, Gates dan ayahnya dan membahas mengenai perubahan dunia.

Mereka membahas banyak hal, mulai dari energi terbarukan, teknologi, buku terbitannya Showing Up for Live, sampai hubungan ayah anak.

Gates merupakan pendiri perusahaan raksasa Microsoft. Forbes mencatat kekayaan bersih Gates mencapai 121 dollar AS miliar atau setara Rp 1.694 triliun.

Baca juga: Profil Larry King, Legenda Penyiar Televisi AS

Muhammad Ali

King pernah mewawancarai petinju profesional ternama, Muhammad Ali, pada 1980.

Ali pernah mendapat larangan mengikuti pertandingan tinju karena menolak berangkat ke Vietnam untuk bergabung dengan Angkatan Darat Amerika Serikat pada 28 April 1967.

Sebagai pemeluk Islam, Ali berpendapat bahwa perang tidak sejalan dengan keyakinannya. Menjelang pensiun, ia menjadi anggota komite khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk masalah rasialisme di Amerika.

Nelson Mandela

AP Photo/Denis Farrell Dalam foto bertanggal 24 Juli 2007, mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, tertawa saat merayakan ulang tahun bersama anak-anak di Nelson Mandela Childrens Fund di Johannesburg.

Mandela berhasil menjadi presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan pada 1994 hingga 1999.

Ia bertahun-tahun dipenjara karena memperjuangkan hak warga kulit hitam. Atas perjuangannya, Mandela mendapat penghargaan Nobel Perdamaian pada 1993 dan menjadi simbol perdamaian dunia.