Linda menyebut, dari proses evakuasi yang dilakukan saat banjir, pihaknya berhasil mengamankan puluhan ekor kucing yang ditampung di sejumlah tempat.
Sekitar 10 ekor ditampung di rumahnya dan lebih dari 25 ekor lainnya milik warga dievakuasi ke ruko miliknya.
"Ada juga puluhan kucing yang lain dievakuasi dan dititipkan ke @cat_shelter_banjarmasin," kata Linda.
Baca juga: Mengapa Kucing Suka Berlari-lari Saat Malam Hari?
Salah satu kendala dalam proses evakuasi hewan-hewan tersebut, imbuhnya yakni kurangnya perahu karet.
Pasalnya sejumlah kucing yang hendak dievakuasi berada di titik lokasi banjir yang sulit terjangkau akibat tingginya air.
Proses evakuasi, imbuhnya dilakukan menggunakan alat seadanya, sehingga boks es maupun ember sebagaimana yang terlihat di video adalah alat yang kebetulan ada di sekitar lokasi.
“Semua alat yang bisa digunakan di lokasi kami pakai,” kata dia.
Linda menceritakan, saat ini aksi penyelamatan kucing dari banjir masih dilakukan. Namun, kini kegiatan lebih berfokus pada pendistribusian makanan dan vitamin.
Untuk kondisi banjir saat ini menurutnya sudah mulai surut namun di sejumlah titik seperti Handil Bakti, Sei Lulut, Pramuka, Gambut, Sei Tabuk ketinggian air masih lumayan.
Baca juga: Hasil Analisis Lapan soal Penyebab Banjir Besar di Kalimantan Selatan