Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Banjir Manado: Air Sudah Surut, Warga Mulai Bersihkan Rumah

Kompas.com - 23/01/2021, 12:50 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musibah banjir bandang dan longsor akibat hujan deras melanda sejumlah wilayah di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat (22/1/2021).

Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado, Feri mengatakan, akibat banjir tersebut, 2 orang dilaporkan meninggal dunia, sedangkan 1 orang korban masih dalam pencarian.

"Korban hanyut semua. Untuk yang longsor saat ini belum ada laporan korban jiwa," kata Feri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: 3 Orang Tewas akibat Longsor dan Banjir di Manado, Pengungsi Hanya Bisa Makan Mi Instan

Wilayah terdampak

Adapun wilayah yang terdampak banjir di Manado yaitu, Kelurahan Tingkulu, Kelurahan Malendeng, Kelurahan Winangun, Kelurahan Perkamil, Kelurahan Karombasan, Kelurahan Taas, dan Kecamatan Sario.

"Ada beberapa rumah yang hanyut akibat banjir, dan lumpur di mana-mana. Di beberapa lokasi, tanah longsor dan pohon menimpa rumah, juga ada pohon tumbang di pinggiran jalan," kata Feri.

Dia mengatakan, banjir Manado saat ini sudah surut, dan warga yang terdampak banjir sudah mulai melakukan pembersihan rumah masing-masing.

Baca juga: Tim SAR Evakuasi 51 Orang Terdampak Banjir dan Longsor di Manado

51 orang dievakuasi

Diberitakan Kompas.com, Sabtu (23/1/2021) Tim SAR gabungan telah mengevakuasi 51 warga yang terdampak banjir dan longsor di Manado.

"Sudah mengevakuasi 51 orang dari bayi sampai lansia," kata Suhri Sinaga, Kepala Kantor Basarnas Manado, dikutip dari rilis Sabtu (23/1/2021) pukul 00.43 Wita.

Warga yang dievakuasi ini tersebar di beberapa kelurahan di Manado, mulai Kelurahan Dendengan Luar, Malendeng, Winangun, Taas, hingga Kelurahan Sario Kotabaru.

"Evakuasi para warga terdampak, Basarnas dibantu beberapa unsur, baik BPBD, TNI, Kepolisian, FKPA, dan Potensi SAR," ujarnya.

Sinaga menyebut, Basarnas Manado menerjunkan 53 tim penyelamat.

"Jumlah personel ini dibagi beberapa tim sehingga warga yang terdampak di lokasi bencana bisa tertangani dengan cepat," kata dia.

Hingga pukul 23.00 Wita, tim Basarnas sudah tidak menerima laporan lagi.

"Namun, seluruh anggota tim Basarnas masih disiagakan, berposko di Pos SAR Malalayang," sebut Sinaga.

Baca juga: Setelah Kalsel, 8 Kecamatan di Manado Juga Dilanda Banjir, 3 Warga Meninggal

Luapan air sungai

Seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (23/1/2021) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado menyebutkan hujan sebagai salah satu pemicu terjadinya bencana tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

Tren
Aksi Heroik Karyawan Alfamart Semarang Kejar Pencuri hingga Terseret ke Aspal Diganjar Kenaikan Jabatan

Aksi Heroik Karyawan Alfamart Semarang Kejar Pencuri hingga Terseret ke Aspal Diganjar Kenaikan Jabatan

Tren
Buka mudikgratis.dephub.go.id, Motis Arus Balik 2024 Sudah 93 Persen

Buka mudikgratis.dephub.go.id, Motis Arus Balik 2024 Sudah 93 Persen

Tren
Biaya Kuliah Kedokteran UGM, UI, IPB, Undip, dan Unair Jalur SNBT 2024

Biaya Kuliah Kedokteran UGM, UI, IPB, Undip, dan Unair Jalur SNBT 2024

Tren
Viral, Video Ibu-ibu Makan Lesehan di Bandara Changi Singapura, Bagaimana Aturannya?

Viral, Video Ibu-ibu Makan Lesehan di Bandara Changi Singapura, Bagaimana Aturannya?

Tren
Syarat dan Biaya Perpanjangan SIM Mati Tanpa Bikin Baru, Berlaku pada 16-20 April

Syarat dan Biaya Perpanjangan SIM Mati Tanpa Bikin Baru, Berlaku pada 16-20 April

Tren
Mengapa Sebagian Daerah di Jawa Timur Disebut sebagai Wilayah Tapal Kuda?

Mengapa Sebagian Daerah di Jawa Timur Disebut sebagai Wilayah Tapal Kuda?

Tren
Kelompok NIK Warga Jakarta yang Dinonaktifkan Pekan Ini, Siapa Saja?

Kelompok NIK Warga Jakarta yang Dinonaktifkan Pekan Ini, Siapa Saja?

Tren
Hampir Seminggu, Identitas Pria 'Adik Jenderal TNI' Tabrak Mobil Warga Masih Misterius

Hampir Seminggu, Identitas Pria "Adik Jenderal TNI" Tabrak Mobil Warga Masih Misterius

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com