KOMPAS.com - Sejumlah gunung berapi di Indonesia mulai menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada awal 2021.
Aktivitas vulkanik yang dimaksud yakni adanya erupsi, terjadinya guguran lava, atau munculnya awan panas.
Dalam laporan MAGMA ESDM pada Jumat, (22/1/2021), Gunung Raung yang membentang di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur mengalami tiga kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-6 mm, dan lama gempa 45 sampai 59 detik.
Baca juga: 5 Bencana di Awal 2021, dari Longsor Sumedang hingga Erupsi Gunung Semeru
Kemudian, tercatat juga Gunung Raung terjadi 33 kali Tremor-Non-Harmonik dengan amplitudo 2-6 mm, dan lama gempa 46 sampai 914 detik.
Terpantau saat ini Gunung Raung berada dalam tingkat aktivitas level II (Waspada).
Kendati demikian, MAGMA ESDM merekomendasikan kepada masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 2 km dari pusat erupsi kawah puncak.
Baca juga: Lava Pijar Mulai Terlihat, Kenapa Status Gunung Merapi Masih Siaga?
Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api wilayah kerja Timur (Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Banda) Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil Syahbana mengungkapkan gunung api yang diidentifikasi aktif di Indonesia ada 127 gunung api.
"Namun tingkat aktivitas atau status setiap gunung api tersebut berbeda," ujar Devy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/1/2021).
Terkait aktivitas vulkanik, Devy menyampaikan bahwa dalam jangka waktu sebulan ke belakang ini, aktivitas erupsi terjadi 6 gunung api, yaitu di Sinabung, Semeru, Ili Lewotolok, Dukono, Ibu dan Raung.
Laporan aktivitas vulkanik dapat disimak melalui situs resmi Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment in Indonesia (MAGMA) ESDM.
Baca juga: Letusan Gunung Semeru, Status Waspada, dan Potensi Ancaman Bahayanya...
Berikut deretan gunung api yang kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya versi PVMBG:
Gunung Api Sinabung terletak di Kabupaten/Kota Karo, Sumatera Utara dengan posisi geografis di Latitude 3.17 LU, Longitude 98.392 BT dan memiliki ketinggian 2.460 mdpl.
Dalam laporan pengamatan MAGMA ESDM pada Jumat, (22/1/2021), Gunung Sinabung mengalami sejumlah gempa, antara lain:
Baca juga: Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar dan Trending di Twitter, Sudahkah Masuk Fase Erupsi?
Selain itu, Gunung Sinabung saat ini berada dalam tingkat aktivitas level III (Siaga).
Adapun MAGMA ESDM merekomendasikan kepada masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Baca juga: Gunung Sinabung Erupsi, Ini Sejarah Letusannya dalam 5 Tahun Terakhir...
Gunung Api Semeru terletak di Kabupaten/Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108 LU, Longitude 112.92 BT dan memiliki ketinggian 3.676 mdpl.
Dalam laporan MAGMA ESDM pada Jumat, (22/1/2021), tercatat adanya satu kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 19 mm, dan lama gempa 80 detik.
Selain itu, tercatat sebanyak 9 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-7 mm, dan lama gempa 35 sampai 65 detik.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, PVMBG: Masih Waspada
Terpantau saat ini Gunung Semeru berada dalam tingkat aktivitas level II (Waspada).
Pihak MAGMA ESDM juga merekomendasikan kepada masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
Baca juga: Mengenal Sabo Dam, Solusi Penanggulangan Banjir Lahar Gunung Merapi...
Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kabupaten/Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude-8.272 LU, Longitude 123.505 BT dan memiliki ketinggian 1.423 mdpl.
Dalam laporan MAGMA ESDM pada Jumat, (22/1/2021), teramati adanya dua kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 30-31 mm, dan lama gempa 30 detik.
Kemudian, terjadi sebanyak 27 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-30 mm, dan lama gempa 10-35 detik.
Baca juga: Melihat Letusan Besar Gunung Merapi 10 Tahun Lalu...
Tercatat juga 4 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 3-10 mm, dan lama gempa 125-167 detik.
Kini, Gunung Ile Lewotolok berstatus level III (Siaga).
Pemerintah mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok dan di dalam area sektoral di arah Tenggara sejauh 4 km dari puncak Gunung Ili Lewotolok hingga ke pantai.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Letusan Hebat Gunung Tambora yang Mengubah Dunia
Gunung Api Dukono terletak di Kabupaten/Kota Halmahera Utara, Maluku Utara dengan posisi geografis di Latitude 1.693 LU, Longitude 127.894 BT dan memiliki ketinggian 1.229 mdpl.
Dalam laporan MAGMA ESDM pada Jumat, (22/1/2021), Gunung Dukono mengalami satu kali gempa Terasa, skala III MMI dengan amplitudo 34 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 366.7 detik.
Tercatat, sebanyak 3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 8-10 mm, S-P 29.15-52.05 detik dan lama gempa 94.67-129.59 detik.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Berikut Rentetan Letusan Dahsyatnya sejak 1818
Selain itu, terjadi 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-4 mm, dominan 2 mm pada Gunung Dukono.
Kini, Gunung Ile Lewotolok berstatus level II (Waspada).
Oleh karena itu, MAGMA ESDM merekomendasikan kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 km.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Letusan Gunung Krakatau Terdahsyat Dimulai
Gunung Api Ibu terletak di Kabupaten/Kota Halmahera Barat, Maluku Utara dengan posisi geografis di Latitude 1.488 LU, Longitude 127.63 BT dan memiliki ketinggian 1.325 mdpl.
Dalam laporan MAGMA ESDM pada Jumat, (22/1/2021), Gunung Ibu alami sejumlah gempa, yakni:
Dari pantauan MAGMA ESDM, Gunung Ibu berada dalam tingkat level II (Waspada).
Baca juga: Keluarkan Awan Panas, Ini Letusan-Letusan Besar yang Pernah Terjadi di Merapi