KOMPAS.com - Badan Pusat Statistika telah merilis hasil sensus penduduk ( SP2020) pada Kamis (21/1/2021).
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pelaksanaan sensus penduduk menggunakan metode kombinasi, yaitu dengan data administrasi kependudukan dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri sebagai basis data pelaksanaan.
Hal ini dirancang dan dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia.
Hasil sensus penduduk 2020 menunjukkan, pada September 2020, Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 270,20 juta jiwa.
Angka itu meningkat 32,56 juta jiwa dari periode sebelumnya (2010-2020) yang berjumlah 237,63 juta jiwa.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun, laju pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 1,25 persen poin per tahun atau lebih lambat 0,4 persen dari periode sebelumnya.
Dengan luas daratan sebesar 1,92 juta kilometer persegi, maka kepadatan penduduk Indonesia sebanyak 141 jiwa per kilometer persegi.
Baca juga: Sensus Penduduk Dimulai 1 September, Berikut Ciri-ciri Petugas Sensus
Meski luas geografisnya hanya sekitar tujuh persen dari seluruh wilayah Indonesia, Pulau Jawa masih menjadi yang terpadat dengan 151,59 juta penduduk atau 56,10 persen penduduk Indonesia.
Sebaran terbesar kedua terpadat di Pulau Sumatera dnegan 58,56 juta jiwa atau sekitar 21,68 persen.
Sementara itu, Pulau Sulawesi mempunyai sebaran sebesar 7,36 persen, Pulau Kalimantan 6,15 persen, Bali (termasuk Nusa Tenggara dan Maluku) 5,54 persen, dan 3,17 persen untuk Pulau Papua.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan