Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Raung Naik dari Normal Jadi Waspada

Kompas.com - 22/01/2021, 08:25 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Status Gunung Raung yang membentang di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur naik dari status Normal (Level 1) menjadi Waspada (Level 2).

Peningkatan status Gunung Raung ini dibenarkan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (22/1/2021) pagi.

"Betul (dinaikkan). Kemarin Kamis 21 Januari 2021 pukul 13.00 WIB," ujar Kasbani.

Kasbani menjelaskan, kenaikan status tersebut karena dari hasil pemantauan visual dan instrumental Gunung Raung menunjukkan adanya gejala peningkatan aktivitas.

Berdasarkan pengamatan instrumental, terjadi gempa selama periode 1-19 Januari 2021 yang didominasi oleh gempa embusan dan gempa-gempa tektonik.

Pada 20 Januari 2021, terekam adanya tremor non harmonik dan gempa vulkanik dalam.

Pada 21 Januari 2021 pukul 00.00-06.00 WIB, terekam 8 kali gempa embusan dan 32 kali tremor non harmonik.

Baca juga: [HOAKS] Video Banjir Lahar Dingin dari Gunung Semeru

Dari pemantauan visual, Gunung Raung terlihat jelas hingga tertutup kabut embusan gas dari kawah puncak, teramati dua kali pada tanggal 1 Januari dan 20 Januari 2021.

Kabut embusan gas yang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 100-200 meter dari puncak.

Adapun pada 21 Januari pukul 05.20 WIB, teramati embusan gas dari kawah puncak berwarna putih kelabu setinggi 100 hingga 400 m dari atas kawah.

Embusan gas terjadi tidak menerus hingga pukul 09.00 WIB.

Dari evaluasi, menunjukkan tinggi kolom hembusan gas dan warna kolom hembusan mulai mengalami perubahan pada 21 Januari 2021.

"Warna kolom hembusan mengindikasikan adanya material abu yang terbawa ke permukaan," ujar Kasbani.

Pada 20 Januari 2021, mulai terekam adanya gempa vulkanik dalam diikuti tremor non harmonik yang mengindikasikan adanya suplai magma dari kedalaman di bawah kawah puncak Gunung Raung.

Baca juga: Aktivitas Gunung Api Indonesia, Sinabung, Semeru, hingga Gunung Merapi

Pada 21 Januari 2021, sebaran material dan embusan masih berada di sekitar kawah atau puncak Gunung Raung yang merupakan Kawasan Rawan Bencana III.

Dengan adanya kenaikan status ini, masyarakat/pengunjung/wisatawan direkomendasikan tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah/puncak.

Pemerintah daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten diimbau berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Raung di Kampung Mangaran, Desa Sumber Aru, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dan atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO Status Gunung Berapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com