Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Kapolri Listyo Sigit Akan Hidupkan Pam Swakarsa, Pengamat: Potensi Penyalahgunaan Wewenang

Kompas.com - 21/01/2021, 07:05 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Halili menyebut, partisipasi masyarakat dalam bidang keamanan sebenarnya sudah ada sejak dulu. Misalnya, Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling), Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), atau sistem keamanan adat seperti di Bali, yang disebut Pecalang.

Hingga saat ini, partisipasi masyarakat semacam ini masih ada. Namun Halili menilai mobilisasi oleh negara pada partisipasi masyarakat tidak baik.

"Akan terjadi situasi di mana kita akan mengulang kekelaman sejarah masa lalu. Partisipasi masyarakat dalam bidang keamanan yang dimobilisasi oleh negara, itu tidak baik menurut saya," ujar Halili.

Baca juga: Pam Swakarsa Diprotes Komisi III DPR, Kapolri Diminta Ganti Namanya

Pernah digunakan untuk gebuk gerakan rakyat

Sejarah yang dimaksud Halili merujuk pada awal terbentuknya Pam Swakarsa. Mobilisasi keamanan sipil ini terbentuk pada 1998, bebarengan dengan Sidang Istimewa (SI) MPR.

Panglima ABRI kala itu, Jenderal TNI Wiranto, membentuk Pam Swakarsa untuk mengamankan SI MPR dari pihak-pihak yang ingin menggagalkannya.

Kendati demikian, sistem keamanan ini malah dijadikan tameng untuk menghalangi aktivis dan massa rakyat yang mengutarakan aspirasinya melalui demonstrasi.

"Ada faktor sejarah yang perlu kita cermati betul bahwa Pam Swakarsa pernah digunakan negara untuk menggebuk gerakan mahasiswa dan gerakan rakyat pada masa itu," terang Halili.

Baca juga: Soal Pengamanan Swakarsa, Polri: Kok Dikaitkan ke Pam Swakarsa 1998?

Potensi bentrok antarmasyarakat

Halili menilai, bila partisipasi keamanan masyarakat dimobilisasi oleh negara, maka akan menjadi problematik.

"Problembatik terutama pada dua aspek, yang pertama pada aspek potensi benturan yang terjadi antarmasyarakat," katanya.

Fungsi subordinatif dari Pam Swakarsa tentu menimbulkan perbedaan pada jasa keamanan yang dimobilisasi dan yang tidak.

Perbedaan semacam ini berpotensi menimbulkan bentrok. Menurutnya tidak semua partisipasi keamanan warga perlu campur tangan negara.

"Kembalikan itu sebagai fungsi partisipasi, jadi jangan semuanya diurus dalam kerangka pendekatan keamanan oleh negara," tambahnya.

Sementara aspek kedua, berkaitan dengan pergeseran industri jasa keamanan.

Baca juga: Kronologi Pembentukan Pam Swakarsa 1998, Menurut Gugatan Kivlan Zen ke Wiranto

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com