Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Seseorang di NTB Pingsan Setelah Disuntik Vaksin Sinovac

Kompas.com - 20/01/2021, 14:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

"Kejadian setelah di suntik VAKSIN. Kejadian di NTB," tulis Burhan D'jowo.

 

Baca juga: Mengenal Vaksin Sinovac yang Telah Tiba di Indonesia

Lantas, benarkah ada seseorang di NTB yang pingsan setelah disuntik vaksin Sinovac?

Konfirmasi Kompas.com

Terkait hal itu, Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi.

Saat dikonfirmasi, Nadia menegaskan bahwa narasi seseorang di NTB yang pingsan setelah disuntik vaksin Sinovac adalah tidak benar.

"Iya (hoaks)," tegas Nadia saat dihubungi Tim Cek Fakta Kompas.com, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: [HOAKS] Tolak Vaksin Covid-19, ATM, Rekening, dan Nomor HP Diblokir

Nadia juga menambahkan, perisitiwa dalam video tersebut terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), bukan di Nusa Tenggara Barat (NTB) seperti yang dinarasikan.

Selain itu, lanjut Nadia, peristiwa sesorang yang tampak seperti pingsan itu hanya simulasi, tidak ada penyuntikan vaksin pada orang tersebut.

"Cuma simulasi ya," papar Nadia.

Baca juga: Berkaca dari Airlangga Hartarto, Bisakah Orang yang Belum Terinfeksi Covid-19 Ikuti Donor Plasma Konvalesen?

Sementara itu, terkait beredarnya video ini, Dinas Kesehatan Provinsi NTT juga telah mengeluarkan surat klarifikasinya.

Berikut isinya:

"Sehubungan dengan tersebarnya video tentang kejadian pasien pigsan setelah Imunisasi Vaksin Covid-19 di Provinsi NTT, maka kami berkewajiban meluruskan beberapa hal:

1. Kegiatan dalam video dengan kejadian pasien pingsan tersebut merupakan kegiatan simulasi vaksinasi yang dilaksanakan di halaman kantor Gubernur NTT pada tanggal 13 Januari 2021 dengan skenario penanganan apabila terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ringan, sedang dan berat oleh Tim Vaksinasi RSUD Prof. Dr.W. Z Yohannes Kupang.

2. Kegiatan vaksinasi tahap 1 bagi pejabat publik, tokoh agama dan tokoh masyarakat Provinsi NTT, berjalan sesuai prosedur tetap atau petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: Hk.02/4/1/2021 yang dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2021

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, dimohon untuk tidak menyebarluaskan video dimaksud secara tidak bertanggungjawab karena dapat menimbulkan kepanikan dan keresahan di kalangan masyarakat".

Baca juga: [Klarifikasi] Video Perenang Dikejar Buaya Bernarasi Bahasa Indonesia

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang menyebut seseorang pingsan setelah disuntik vaksin Sinovac di NTB adalah tidak benar.

Selain lokasinya bukan di NTB tetapi di NTT, peristiwa tersebut hanya simulasi, bukan kegiatan penyuntikan vaksin Sinovac.

Baca juga: [HOAKS] Vaksin mRNA untuk Covid-19 Disebutkan Dapat Mengubah DNA Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peran Harvey Moeis dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Peran Harvey Moeis dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Tren
Pengumuman SNBP ITB Berubah dari Tak Lolos Menjadi Lolos, Ini Kata ITB

Pengumuman SNBP ITB Berubah dari Tak Lolos Menjadi Lolos, Ini Kata ITB

Tren
Mengenang Sopyan Dado, Aktor Sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang Meninggal Hari Ini

Mengenang Sopyan Dado, Aktor Sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang Meninggal Hari Ini

Tren
Es Teh Vs Teh Hangat, Mana yang Lebih Baik Diminum Saat Buka Puasa?

Es Teh Vs Teh Hangat, Mana yang Lebih Baik Diminum Saat Buka Puasa?

Tren
Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?

Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?

Tren
Alasan Timnas Amin Ingin Sri Mulyani dan Tri Rismaharini Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024

Alasan Timnas Amin Ingin Sri Mulyani dan Tri Rismaharini Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024

Tren
Gunung Marapi Meletus Lagi, Waspada Lontaran Batu Pijar di Radius 4,5 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi, Waspada Lontaran Batu Pijar di Radius 4,5 Kilometer

Tren
Profil Nicole Shanahan, Cawapres AS yang Digandeng Robert F. Kennedy Jr

Profil Nicole Shanahan, Cawapres AS yang Digandeng Robert F. Kennedy Jr

Tren
Cara Cek NISN Online untuk Keperluan Pendaftaran UTBK SNBT 2024

Cara Cek NISN Online untuk Keperluan Pendaftaran UTBK SNBT 2024

Tren
Fakta Kasus Korupsi PT Timah, Seret Harvey Moeis dan 'Crazy Rich' PIK Helena Lim

Fakta Kasus Korupsi PT Timah, Seret Harvey Moeis dan "Crazy Rich" PIK Helena Lim

Tren
Han Kwang-Song, Mantan Pemain Juventus asal Korea Utara yang Pernah Hilang Misterius

Han Kwang-Song, Mantan Pemain Juventus asal Korea Utara yang Pernah Hilang Misterius

Tren
Apa Itu Karbohidrat? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Apa Itu Karbohidrat? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Tren
Profil PT Timah, Anak Perusahaan BUMN yang Terseret Korupsi Ratusan Triliun Rupiah

Profil PT Timah, Anak Perusahaan BUMN yang Terseret Korupsi Ratusan Triliun Rupiah

Tren
Duduk Perkara Kasus Korupsi Timah Ilegal yang Menyeret Harvey Moeis

Duduk Perkara Kasus Korupsi Timah Ilegal yang Menyeret Harvey Moeis

Tren
6 Alasan Tidak Dianjurkan Minum Es Teh Manis Saat Berbuka Puasa

6 Alasan Tidak Dianjurkan Minum Es Teh Manis Saat Berbuka Puasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com