Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Klarifikasi] Video Perenang Dikejar Buaya Bernarasi Bahasa Indonesia

Kompas.com - 19/01/2021, 20:50 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Dalam video tersebut, terlihat seorang warga berenang terbirit-birit demi menghindari serangan buaya. Sejumlah warga yang berada di lokasi dan yang merekam momen itu terdengar histeris.

"Cepat! Cepat! Ada buaya!" teriak mereka.

Baca juga: Viral Video Petugas SPBU Layani Pembelian BBM dengan Tandon Air

Warga yang dikejar buaya itu pun mencoba berenang secepat mungkin untuk menghindari terkaman buaya.

Untuk mengelabui si buaya, warga melemparkan sesuatu ke dalam air. Buaya itu pun berbelok dan berhenti mengejar warga tersebut.

Video itu pun viral dan mendapat beragam komentar dari netizen."

Baca juga: Viral Polsuska Turunkan Paksa Diduga Anak Punk dengan Pistol, Ini Penjelasan PT KAI

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com mencoba menelusuri kebenaran video tersebut.

Dengan cara menangkap potongan video menjadi sebuah gambar, kami menggunakan Google Image Search untuk mencari informasi lebih lanjut.

Dan ditemukanlah video yang sama diunggah oleh On Demand News di kanal YouTube-nya pada 18 Agustus 2014.

Baca juga: [HOAKS] Video Disebut Suasana Kepanikan Sebelum Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Meledak dan Jatuh

Dijelaskan bahwa peristiwa itu terjadi di Meksiko.

Video diambil dari atas Jembatan Boca Paila, Sian Ka'an, Meksiko, dan diunggah ke Facebook oleh Manuel Carrea. Namun, audio yang terdengar jelas tidaklah diucapkan dalam bahasa Indonesia.

Selain terdengar angin yang bertiup, terdengar pula riuh orang-orang yang berada di atas jembatan menyaksikan hal menegangkan yang terjadi di depan mata mereka.

Baca juga: Populer sebagai Tanaman Obat, Apa Saja Manfaat Lidah Buaya?

Sesaat setelah sebuah obyek dilemparkan ke arah buaya dan berhasil mengalihkan perhatiannya, orang-orang sontak berteriak lega, karena orang yang semula dikejar bisa mencapai daratan dengan selamat.

Melansir Fox News (15/8/2014), Sian Ka'an, merupakan sebuah cagar biosfer yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1987.

Di sana, turis bisa menikmati keindahan alam dari dekat, namun untuk orang yang terekam dalam video, itu terlalu dekat.

Baca juga: Ramai soal Buaya Raksasa di Bangka Belitung, Ini Penjelasan LIPI

Padahal penduduk setempat saja tidak berani masuk ke perairan di sana, karena keberadaan buaya yang memiliki ukuran besar.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Tren
Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Tren
Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Tren
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Tren
Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Tren
Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Tren
Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Tren
Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Tren
Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Tren
Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Tren
Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Tren
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Tren
Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com