KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin pernah mengalami asam lambung tinggi, yang menimbulkan gejala tidak mengenakkan.
Asam lambung membantu dalam proses pencernaan. Asam lambung mempunyai komponen utama asam klorida, yang secara alami dikeluarkan oleh lapisan lambung.
Sekresi tersebut dikendalikan oleh hormon dan sistem saraf.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Panas Dalam Akibat Asam Lambung Naik
Melansir Healthline, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan asam lambung tinggi. Kondisi ini seringkali membuat produksi hormon gastrin berlebihan.
Gastrin merupakan hormon yang memberikan rangsangan kepada perut untuk menghasilkan lebih banyak asam lambung.
Sementara itu, terdapat beberapa tanda seseorang kemungkinan menderita asam lambung, seperti:
Gejala asam lambung tinggi sangat mirip dengan kondisi pencernaan lainnya.
Disarankan untuk menemui dokter, saat mengalami gejala pencernaan yang terus-menerus atau berulang.
Asam lambung tinggi dapat meningkatkan risiko mengembangkan kondisi kesehatan terkait perut lainnya, seperti tukak lambung, penyakit gastroesophafeal reflux (GERD), hingga pendarahan gastrointestinal.
Baca juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik
Asam lambung tinggi seringkali mendapatkan perawatan dengan obat yang bekerja menurunkan produksi asam lambung.
Melansir medicalnewstoday, penderita dapat diberikan obat PPI (omeprazole, rabeprazole, dan esomeprazole), H2 blocker atau penyekat H2 (simetidin dan famotidin), perawatan antasida, atau obat alginat (gaviscon).
Penghambat H2 dan PPI menurunkan produksi asam dan mengurangi potensi kerusakan yang disebabkan refluks asam atau asam lambung.
Pada umumnya, obat-obatan tersebut aman dan efektif, tapi tidak sesuai untuk semua orang dan dapat menyebabkan efek samping.
Baca juga: 5 Buah yang Aman untuk Penderita Asam Lambung
Sementara itu, antasida juga tidak bekerja untuk semua orang dan kebutuhan untuk penggunaan rutin harus berdasarkan dosis dari dokter.
Antasida memberikan bantuan yang cepat, dengan mengurangi keasaman isi lambung.
Obat ini mengandung senyawa kimia seperti kalsium karbonat, natrium bikarbonat, aluminium, dan magnesium hidroksida.
Namun, antasida bisa menghambat penyerapan nutrisi, yang membuat defisiensi seiring waktu.
Sementara itu, gaviscon bekerja berbeda dengan obat antasida. Gaviscon mempunyai sedikit perbedaan dalam komposisinya, tapi biasanya mengandung antasida.
Kendati begitu, lebih baik menghubungi ahli untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca juga: Mengapa Stres Bisa Sebabkan Asam Lambung Naik?
Dituliskan National Health Service (NHS), beberapa cara dapat dilakukan untuk meredakan sakit akibat refluks asam.
Anda dapat mengonsumsi makanan lebih kecil dengan lebih sering, menurunkan berat badan jika kelebihan, hingga mencari cara agar dapat rileks.
Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan antara lain
Baca juga: Berikut Makanan, Minuman, serta Buah yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.