Dalam status Level II (Waspada), PVMBG mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan, untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru.
Imbauan untuk tidak beraktivitas juga diberlakukan pada wilayah berjarak 4 kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.
Selain itu, PVMBG juga meminta masyarakat agar selalu mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
"Selanjutnya, radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," sebut PVMBG.
Baca juga: Sejarah Gunung Anak Krakatau dan Letusan Terdahsyat 1833 yang Menewaskan 36.417 Orang...
Mengutip laman PVMBG, Sabtu (16/1/2021) selama periode 1-15 Januari 2021, Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Erupsi masih berlangsung tidak menerus, tetapi umumnya kolom erupsi tidak teramati karena tertutup kabut.
PVMBG menyebut, asap kawah utama teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 200 meter dari puncak.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Letusan Hebat Gunung Tambora yang Mengubah Dunia