Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Jika pun ada masyarakat yang menolak vaksinasi Covid-19, pihaknya mengaku akan lebh mengedepankan sisi edukasi ketimbang menerapkan sistem represi atau semacamnya.
"Untuk yang menolak akan kita edukasi dan persuasif," katanya lagi.
Sementara link artikel yang dikomentari dalam pesan WhatsApp tersebut merupakan artikel yang tayang di Kompas.id sebagai sebuah opini.
Artikel itu berjudul "Aspek Etis Vaksinasi" tayang pada Selasa, 12 Januari 2021 dan ditulis oleh CB Kusmaryanto SCJ.
Dalam artikel itu, penulis menyampaikan pentingnya vaksinasi Covid-19, karena tidak hanya menyelamatkan satu individu, melainkan masyarakat atau komunitas yang lebih luas.
Baca juga: Melihat Perbedaan Vaksin Buatan AS dengan Vaksin Buatan China, Ini Rinciannya...
Informasi terkait beragam konsekuensi yang didapatkan warga ketika menolak vaksinasi adalah tidak benar.
Faktanya, pemerintah dalam hal ini Kemenkes akan menggunakan pendekatan edukasi dan persuasi, bukan represi.
Baca juga: Melihat Efektivitas Vaksin Covid-19 yang Telah Diumumkan, dari Pfizer-BioNTech hingga Sinovac
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.