Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (15/1/2021), Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menyampaikan, wilayah pencarian korban dan serpihan pesawat diperluas hingga ke arah pantai pada Kamis, (14/1/2021).
Menurutnya, kemungkinan material pesawat dan bagian tubuh korban sudah bergeser karena terseret arus.
Proses pencarian juga dioptimalkan di permukaan laut karena ada beberapa serpihan pesawat yang ditemukan.
Baca juga: 7 Temuan Sementara Diduga Terkait dengan Sriwijaya Air SJ 182
Basarnas mengaku mengalami kendala dalam pencarian cockpit voice recorder (CVR).
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, bagian luar CVR sudah ditemukan.
Tetapi, beacon atau sebuah alat yang digunakan agar CVR terdeteksi sudah terlepas.
Kendati demikian, tim SAR kesulitan mencari keberadaan CVR di bawah laut. Apalagi air laut yang keruh juga mempersulit jarak pandang para penyelam dalam proses pencarian.