KOMPAS.com - Memasuk hari ketiga, proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terus berlangsung.
Pesawat Sriwijaya Air dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak sebelumnya dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) siang. Diketahui, pesawat tersebut membawa 62 orang, 12 di antaranya kru pesawat.
Berikut rangkuman perkembangan seputar pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182:
Baca juga: Tim DVI RS Polri Sudah Terima 53 Sampel DNA Keluarga Penumpang Sriwijaya Air SJ 182
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Purnawirawan Bagus Puruhito mengungkapkan sejumlah temuan terbaru terkait pesawat Sriwijaya Air.
Temuan tersebut di antaranya 10 kantong berisi bagian kecil dari pesawat, 16 potongan pesawat yang cukup besar, dan enam potong pakaian.
Barang-barang tersebut akan diangkut ke Jakarta International Container Terminal (JICT) guna dilakukan penyelidikan.
Jumlah bagian tubuh (body remain) yang berhasil dikumpulkan tim SAR gabungan tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya (SJ-182) hingga Senin (11/1/2021) pukul 10.20 WIB, sebanyak 74 kantong jenazah.
Sedangkan potongan besar material pesawat sebanyak 24 dan serpihan kecil sebanyak 16 kantong.
"Untuk body remains atau bagian tubuh korban seluruhnya sudah kami serahkan ke DVI, dan untuk material pesawat kami serahkan kepada KNKT," kata Kabasarnas Marskal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito saat konferensi pers di Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok.
Tambahan signifikan temuan obyek pencarian itu diserahkan oleh Rigit Inflatable Boat (RIB) Basarnas sebanyak 28 kantong dan 1 kantong dari KRI Tjiptadi.
Baca juga: [HOAKS] Video Disebut Detik-detik Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air
Lihat postingan ini di Instagram
Satu korban pesawat Sriwijaya Air berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Senin.
Kapusifanis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto mengatakan, satu korban tersebut bernama Oky Bisma dengan alamat Kramatjati, Jakarta Timur.
Nama Oky Bisma sendiri masuk dalam daftar manifes penumpang Sriwijaya Air dan teridentifikasi dari sidik jari.
"(Sidik jari) kami dapat dari E-KTP. Oleh karenanya, E-KTP ini menjadi penting. Manakala ada hal-hal seperti ini," ujar Hudi saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Senin.
Baca juga: Pihak Keluarga Minta Korban Srwijaya Air SJ 182 Dimakamkan di Kota Asal
Tim DVI Polri telah selesai mengambil 21 sampel DNS keluarga korban penumpang pesawat Sriwijaya Air dari Kalimantan Barat.