Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Petugas Dishub di Bekasi Kempiskan Ban Truk, Ini Alasannya...

Kompas.com - 09/01/2021, 17:37 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam seorang petugas dinas perhubungan (dishub) mengempiskan ban truk, viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @viralterkini99, Jumat (8/1/2021).

Dalam unggahannya, akun itu menarasikan petugas dishub mengempiskan ban truk karena kendaraan itu berada di area dilarang berhenti/parkir.

Dari narasi unggahan, disebutkan bahwa truk itu berhenti karena sedang mengalami masalah. 

"Petugas dishub mengempesi ban truk dikarenakan truk tersebut berada di larangan berhenti/parkir. Berdasarkan keterangan pengemudi truk yg dia kendarai sedang mengalami trouble dan menunggu mekanik.

Lokasi : Cibitung, Bekasi, Jawa Barat (8/1/2021).

Tetap hati hati dan waspada !

Info Puetra Raya via ILKD Indonesia," tulis akun Instagram @viralterkini99.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Pengendara Motor Terlindas Truk Tronton di Jalur Pantura

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Saiful Ulum (@viralterkini99)

Hingga hari ini, Sabtu (9/1/2021) sore, unggahan tersebut telah mendapat 3.613 like.

Berdasarkan penelusuran, petugas tersebut berasal dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi.

Dengan viralnya video itu, pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi memberikan klarifikasi.

Baca juga: Video Viral Detik-detik Dump Truck Seruduk Mobil Boks hingga Tabrak Pagar Rumah Warga di Lombok Tengah

Penjelasan Kepada Dishub Kabupaten Bekasi

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Aat Barhaty, mengatakan, petugas dishub yang terlihat mengempiskan ban truk memang benar berasal dari Dishub Kabupaten Bekasi.

"Ya memang benar (mengempiskan ban truk), kejadiannya kemarin Jumat (8/1/2021) sekitar jam 9 pagi," ujar Aat saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/1/2020) siang.

Baca juga: Foto Viral Pak Yono, Tukang Bersih-bersih Keliling di Jawa Timur, Berikut Kisah Lengkapnya...

Kronologi

Mengenai kronologi dari kejadian tersebut, ia mengatakan, saat itu tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dishub Kabupaten Bekasi melakukan patroli.

Tim URC itu memang bertugas melakukan patroli setiap dua jam sekali.

Saat tim URC melintasi Jalan Raya Cibitung, lanjut Aat, ditemukan ada beberapa truk yang sedang parkir di pinggir jalan.

"Nah, kemudian oleh anggota kami karena dia parkirnya di pinggir jalan, akhirnya kami imbau supaya tidak menghalangi kendaraan yang lain," kata Aat.

Imbauan itu didengarkan oleh mayoritas pengemudi truk yang memarkirkan kendaraannya di sana.

Namun, ada satu kendaraan truk yang ditinggalkan oleh pengemudinya dengan keadaan mesin masih menyala.

"Nah, ada satu mobil truk yang sebenarnya nyala, nah tapi kan disebut ada kerusakan. Logika dari anggota saya kalau misalkan mobil truk itu rusak, enggak mungkin bisa nyala. Akhirnya ditunggu oleh anggota saya tuh, tapi sopirnya enggak datang-datang," kata Aat.

Aat mengaku, pihaknya tidak bisa melakukan pembiaran begitu saja dengan menunggu pengemudi truk datang.

Pasalnya, hal itu akan menyebabkan kemacetan. Apalagi, wilayah itu rawan macet.

"Ya karena sudah lama ditunggu tidak datang juga, akhirnya kami kempiskan supaya ada efek jera. Selain itu, di situ juga ada rambu-rambu dilarang parkir," kata Aat.

Menurut dia, apa yang dilakukan petugas dishub tidak menyalahi aturan, karena untuk kepentingan publik.

"Ini masih untung hanya digembosi, artinya kita memberikan peringatan saja," kata Aat.

Baca juga: Viral, Video Truk Trailer di Jawa Timur Tak Beri Jalan ke Pengendara Motor yang Hendak Menyalip

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com