Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Alami Hujan Salju Terburuk dalam 50 Tahun Terakhir, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 09/01/2021, 15:31 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Salju tebal yang menyelimuti sebagian besar jalanan Spanyol pada Jumat (8/1/2021) menyebabkan kekacauan lalu lintas, khususnya di Kota Madrid.

Guyuran salju itu menjadi yang terburuk dalam 50 tahun terakhir.

Saat malam tiba, cuaca ekstrem yang dibawa oleh Badai Filomena mengakibatkan banyak daerah di bawah selimut putih.

Baca juga: Kapan Musim Kemarau 2020 Berakhir dan Musim Penghujan di Indonesia Dimulai?

Akibatnya, Bandara Barajas, Madrid menghentikan seluruh penerbangan masuk dan keluar.

"Untuk alasan keamanan, operasi Bandara Barajas telah dihentikan sampai visibilitas meningkat. Pekerjaan untuk membersihkan landasan pacu masih terus dilanjutkan secepat mungkin," kata pihak bandara melalui akun Twitter-nya, dikutip dari AFP, Sabtu (9/1/2021).

Badai salju juga menyebabkan kerusakan di jalan, dengan hampir 400 orang terkena dampak di seluruh Spanyol dan ratusan kendaraan terdampar di antara salju dan es.

Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir

Pengumuman tanda peringatan

Daerah yang paling parah terkena dampak adalah Castilla La Mancha, Valencia dan Madrid.

Ibu Kota Madrid bahkan mencatat salju itu sebagai yang terberat sejak 1971, menurut televisi publik Spanyol.

Hujan salju lebat yang masih turun hingga pukul 21.00 waktu setempat juga memutus dua jalan lingkar utama kota.

Baca juga: Berikut Sederet Negara yang Kembali Berlakukan Lockdown akibat Lonjakan Kasus Covid-19

Tanda peringatan telah diumumkan di pusat kota, ketika polisi berjuang untuk membantu warga yang terdampar di dalam kendaraan.

Otoritas transportasi mengatakan salju telah mengganggu lalu lintas di hampir 400 jalan utama.

Ada banyak truk dan kendaraan berat lainnya yang tidak bisa lewat.

Baca juga: Mengenal Petrichor, Aroma yang Ditimbulkan Saat Hujan Turun

Kejadian luar biasa

Badan cuaca AEMET menggambarkan situasi tersebut sebagai kejadian luar biasa dan bersejarah.

AEMET sebelumnya telah memperingatkan bahwa Madrid akan diguyur hujan setebal 20 sentimeter lagi, sementara wilayah dataran tinggi bisa mencapai 50 sentimeter.

Sementara itu, jaringan kereta Renfe telah membatalkan kereta cepat antara Madrid dan Valencia.

Baca juga: Simak, Ini Aturan Perjalanan Dalam Negeri pada 9-25 Januari 2021

Berdasarkan ramalan cuaca, salju lebat masih akan berlanjut hingga Minggu (10/1/2021) dan akan mereda secara bertahap, seiring bergeraknya Badai Filomena ke timur laut.

Sebelum guyuran hujan salju pada Kamis (7/1/2021), suhu telah turun secara drastis dan mencapai rekor terendah hingga -34,1 derajat celcius.

Badai Filomena juga membawa hujan lebat dan angin kencang ke Kepulauan Canary serta pantai selatan semenanjung itu.

Baca juga: Mengapa Bandung Kerap Diterjang Banjir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com