Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona di Dunia 6 Januari: 86,7 Juta Kasus | Lonjakan Kasus di AS | Vaksinasi Covid-19 di China

Kompas.com - 06/01/2021, 07:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (5/1/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 7.445, sehingga jumlahnya saat ini menjadi 779.548 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 6.643 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 645.746 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 198 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 23.109 orang.

Baca juga: Update Daftar 54 Daerah Zona Merah Covid-19, Jawa Tengah Pimpin dengan 9 Wilayah

Iran

Melansir Al Jazeera, Selasa (5/1/2021), Iran telah melaporkan kasus pertama dari varian virus corona yang sangat menular yang muncul di Inggris.

Menteri Kesehatan Saeed Namaki mengatakan, kasusnya adalah seorang warga Iran yang kembali ke negara itu dari Inggris.

"Sayangnya, kami menemukan kasus pertama Covid-19 Inggris yang bermutasi dari seorang rekan senegaranya yang kembali dari Inggris," kata Namaki.

Dia menambahkan, pihaknya tidak menemukan "jejak" virus ini pada keluarga pasien tersebut.

Juru bicara kementerian kesehatan Sima Sadat Lari mengatakan bahwa Iran telah mencatat 98 kematian akibat virus corona dalam 24 jam terakhir, angka terendah sejak 18 Juni.

Baca juga: Berikut Kelompok yang Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19

Thailand

Masih dari sumber yang sama, Perdana Menteri Thailand mendesak orang-orang agar tinggal di rumah guna membantu menahan lonjakan kasus virus corona.

PM Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan hal itu setelah otoritas kesehatan mengonfirmasi catatan harian dari 745 kasus baru.

"Kami tidak ingin mengunci seluruh negara karena kami tahu apa masalahnya, oleh karena itu bisakah kalian semua mengunci diri?" katanya.

"Jika kita tidak ingin terinfeksi, tinggal di rumah selama 14 sampai 15 hari. Jika Anda berpikir seperti ini, maka segalanya akan aman; lebih mudah untuk disaring," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com