Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Selesai Covid-19, Ilmuwan Prediksi Ancaman Penyakit X, Apa Itu?

Kompas.com - 03/01/2021, 21:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ahli memperkirakan pandemi Covid-19 bukan pandemi yang terakhir di bumi. Menurut mereka akan ada pandemi baru setelah Covid-19.

Dokter yang menemukan virus Ebola, Profesor Jean-Jacques Muyembe Tamfum, memperingatkan bahwa virus mematikan baru akan menyerang umat manusia karena petugas medis mengkhawatirkan Disease X atau Penyakit X baru.

Dia mengatakan akan ada virus baru dan berpotensi fatal muncul dari hutan hujan tropis Afrika.

"Kami sekarang berada di dunia di mana patogen baru akan keluar. Dan itulah yang merupakan ancaman bagi kemanusiaan," katanya kepada CNN, 22 Desember 2020.

Baca juga: Pakar WHO Sebut Virus Corona Bisa Jadi Penyakit X yang Ditakuti

Tak hanya itu, profesor emeritus pengobatan darurat di Universitas Arizona di Amerika Serikat, Dr Kenneth Iserson, juga mengatakan hal serupa.

"Dunia sudah melihat sejumlah penyakit baru yang berpotensi berkembang menjadi Penyakit X," kata Dr Iserson kepada The Straits Times, 31 Desember 2020.

Apa itu penyakit X?

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menjelaskan bahwa penyakit X itu merujuk pada penamaan penyakit yang belum diketahui.

Dia mengatakan "X" dalam bahasa Inggris sering dikaitkan dengan sesuatu hal yang belum diketahui jenisnya maupun asal muasal.

"Ini penyakit yang berpotensi menjadi pandemi yang dahsyat yang bisa menyebabkan kematian, cepat menular, nah itu disebut dengan penyakit X," katanya pada Kompas.com, Minggu (3/1/2021).

Dicky mengatakan WHO sudah menggunakan istilah ini sejak 2015. Saat itu disampaikan bahwa setidaknya di bumi ada sekitar 1,6 juta virus yang belum diketahui.

Dari jumlah itu setidaknya 827.000-an virus bisa menginfeksi manusia. Dari 827.000-an itu pula para peneliti baru bisa mengetahui atau mengenali 263 virus.

"Artinya 99,9 persen virus yang bisa menjadi ancaman pandemi itu belum kita ketahui," imbuhnya.

Baca juga: Wabah Pneumonia Misterius di China, Kenali 5 Jenis Pneumonia Ini

Penyakit X dan daftar penyakit prioritas

Saat ini WHO memiliki daftar penyakit selain Covid-19 yang menjadi prioritas, seperti Ebola, Zikka, dan lainnya.

Diharapkan negara-negara mempunyai kemampuan deteksi dini penyakit. Dicky mengatakan deteksi dan surveilance menjadi kunci. Tidak hanya pada manusia tapi pada hewan juga.

Terkait virus Ebola, Dicky menjelaskan penyakit itu bukan merupakan Penyakit X.

"Ebola sebagai salah satu dalam daftar yang menjadi prioritas WHO iya, tapi kalau Ebola sebagai penyakit X bukan. Karena penyakit X itu dia akan mudah sekali menyebar dan juga menyebabkan kematian angka kematiannya tinggi," tuturnya.

Ancaman pandemi

Menurut Dicky ancaman pandemi akan semakin besar. Dia menceritakan pengalamannya selama terlibat dalam pemerintahan dan mendapatkan suatu pola.

Baca juga: Dampak Vaksinasi Covid-19 yang Tidak Merata Hanya Mengubah Pandemi Jadi Endemi

Selama 20 tahun terakhir masyarakat mengalami epidemi pandemi hampir setiap 5 tahun. Lalu pada 2021 bisa menjadi lebih mengkhawatirkan.

"Memasuki 2021 ini dunia memasuki era pandemi dan era pandemi artinya ancaman pandemi akan lebih sering. Artinya sistem kesehatan kita harus kuat. Selama pandemi ini kita mendapat tes terhadap sistem kesehatan kita," ujarnya.

Pandemi bisa berpotensi lebih sering muncul karena interaksi manusia lebih tinggi. Yaitu interaksi manusia dengan hewan lingkungan alam juga makin kerap dan sering mengabaikan asas keseimbangan.

Menurutnya perlu pendekatan one health sebagai solusinya, yakni pembangunan kesehatan selaras/harmoni dengan pembangunan kesehatan hewan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Waspada Penularan Virus Corona Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com