Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Negara ASEAN Ini Laporkan Varian Baru Virus Corona, Bagaimana dengan Indonesia?

Kompas.com - 02/01/2021, 18:40 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Varian baru virus corona SARS-CoV-2 yang pertama kali dilaporkan menyebar di Inggris disebut-sebut lebih menular dibandingkan varian sebelumnya. 

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban mengatakan, varian baru virus corona dengan kode B117 ini dapat menular 71 persen lebih cepat.

Meskipun lebih cepat menular, namun ia juga menyebutkan bahwa varian baru virus corona ini tidak lebih mematikan dibandingkan varian sebelumnya. 

"Kita lihat virus yang baru ini menular lebih cepat 71 persen dari virus sebelumnya. Itu yang harus kita ingat. Para ahli juga yakin memang virus B117 mudah menular, namun tidak lebih mematikan," ujar Zubairi, Selasa (29/12/2020).

Mutasi virus yang ditemukan di Inggris ini telah menyebar ke sejumlah negara, termasuk di benua Asia, termasuk Asia Tenggara.

Baca juga: AS Laporkan Kasus Varian Baru Virus Corona, Ini Catatan Temuan di Sejumlah Negara

Setidaknya ada 3 negara di Asia Tenggara yang telah melaporkan adanya kasus varian baru virus corona. Mana saja?

Singapura

Kementerian Kesehatan Singapura mengonfirmasi 21 kasus Covid-19 pada Rabu (23/12/2020). Satu di antaranya merupakan kasus virus corona mutasi baru dari Inggris.

Pasien adalah seorang pelajar Singapura berusia 17 tahun yang pulang dari Inggris, seperti dilansir dari Channel News Asia, Rabu (23/12/2020).

Kasus itu teridentifikasi sebagai kasus nomor 58.504. Pelajar itu tinggal di Inggris selama studinya sejak Agustus 2020.

Pasien yang tak disebutkan identitasnya ini tiba di Singapura pada 6 Desember 2020 dan melakukan karantina selama dua minggu sesuai protokol kesehatan.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Lebih Menular, Ini yang Harus Diwaspadai

Malaysia

Kementerian Kesehatan Malaysia telah mengidentifikasi strain baru Covid-19 di negara tersebut dari sampel yang diambil di wilayah Sabah.

Dikutip dari Straits Times, Jumat (25/12/2020), masih belum diketahui apakah strain tersebut lebih menular dari biasanya atau tidak.

Sebelumnya, Malaysia juga telah menemukan mutasi virus corona yang dikatakan memiliki infektivitas 10 kali lebih besar daripada strain normal.

Baca juga: Studi: Varian Baru Virus Corona Lebih Menular, tetapi Tidak Sebabkan Kondisi Lebih Parah

Vietnam

Terbaru, Vietnam juga telah mendeteksi kasus impor pertama dari varian baru virus corona yang menyebar dengan cepat di seluruh Inggris itu. 

Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan, varian itu terdeteksi pada seorang perempuan berusia 44 tahun yang kembali ke Vietnam dari Inggris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com