Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 1 Januari 2021: China dan Perancis Konfirmasi Kasus Pertama Varian Baru

Kompas.com - 01/01/2021, 08:31 WIB

KOMPAS.com – Angka kasus infeksi virus corona di dunia hingga hari ini, Jumat (1/1/2021), masih menunjukkan peningkatan.

Melansir data Worldometers, Jumat pagi, tercatat jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia sebanyak 83.730.515 kasus.

Dari angka itu, sebanyak 1.823.805 orang meninggal dunia, dan 59.263.922 orang sembuh.

Berikut ini 10 negara dengan 10 besar kasus Covid-19 di dunia:

  1. Amerika Serikat: 20.403.635 orang, 353.459 orang meninggal dunia, dan 12.082.678 orang sembuh
  2. India: 10.286.329 kasus, 149.018 meninggal orang dunia, dan 9.881.786 orang sembuh
  3. Brazil: 7.675.973 kasus, 194.949 orang meninggal dunia, 6.747.065 orang sembuh
  4. Rusia: 3.159.297 kasus, 57.019 orang meninggal dunia, dan 2.554.340 orang sembuh
  5. Perancis: 2.620.425 kasus, 64.632 orang meninggal dunia, dan 194.221 orang sembuh
  6. Inggris: 2.488.780 kasus, 73.512 orang meninggal dunia
  7. Turki: 2.208.652 kasus, 20.881 orang meninggal dunia, dan 2.100.650 orang sembuh
  8. Italia: 2.107.166 kasus, 74.159 orang meninggal dunia, dan 1.463.111 orang sembuh
  9. Spanyol: 1.936.718 kasus, 50.837 orang meninggal dunia
  10. Jerman: 1.743.478 kasus, 34.104 orang meninggal dunia, dan 1.328.200 orang sembuh.

Baca juga: Studi: Varian Baru Virus Corona Lebih Menular, tetapi Tidak Sebabkan Kondisi Lebih Parah

Bagaimana perkembangan virus corona di berbagai negara?

Pengaruh varian baru virus di Afrika Selatan terhadap keampuhan vaksin masih dipertanyakan

Para peneliti mengatakan, mutasi virus corona yang ditemukan di Afrika Selatan menyebar dengan cepat. Akan tetapi, mereka tidak tahu apakah ini akan memengaruhi efektivitas vaksin.

“Saat ini, asumsi kami adalah vaksin itu akan efektif,” kata Tulio de Oliveira, seorang profesor di Universitas KwaZulu-Natal, Afrika Selatan, dikutip dari CNN.

Menurut dia, kemungkinan pengaruh itu ada, akan tetapi perlu diuji. Oliviera mengatakan, semakin dipelajari, varian baru itu semakin menimbulkan kekhawatiran. 

“Kekhawatiran utama kami hanyalah kecepatan transmisi dan bagaimana varian ini mendominasi begitu cepat,” ujarnya.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Lebih Menular, Ini yang Harus Diwaspadai

WHO daftarkan vaksin Pfizer untuk penggunaan darurat

Jepang melarang masuknya semua warga negara asing bukan penduduk sebagai tindakan pencegahan terhadap varian virus corona baru dan berpotensi lebih menular yang telah tersebar di seluruh Inggris. AP PHOTO/YUKA ANDO Jepang melarang masuknya semua warga negara asing bukan penduduk sebagai tindakan pencegahan terhadap varian virus corona baru dan berpotensi lebih menular yang telah tersebar di seluruh Inggris.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (1/1/2021), mendaftarkan vaksin Covid-19 Pfizer untuk penggunaan darurat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+