Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2020, 20:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menampilkan delapan tangkapan layar mengenai dugaan jual beli hasil tes PCR dengan bermodalkan KTP viral di media sosial Instagram pada Rabu (30/12/2020).

Adapun tangkapan layar tersebut diunggah oleh akun Instagram dr Tirta Mandira Hudhi.

Baca juga: Viral Spanduk Promosi Diri untuk Temani Malam Tahun Baru, Ini Penjelasannya...

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cipeng | TIRTA (@dr.tirta)

Informasi mengenai dugaan jual beli ini diduga dilakoni oleh pemilik akun Instagram @hanzdays.

Salah satu foto tersebut berisi keterangan yang menyebutkan bahwa masyarakat yang ingin hasil tes PCR negatif, tidak perlu melakukan swab ke lokasi langsung, namun hasil bisa didapatkan dengan bermodalkan KTP.

Lalu, hasil tersebut akan jadi dalam waktu 1 jam kemudian.

Baca juga: Sering Dikeluhkan, Mengapa Hasil Tes Swab atau PCR Cenderung Lama?

Selain itu, hasil tes PCR tersebut disebutkan dapat digunakan di seluruh perjalanan Indonesia, tidak hanya ke Bali.

Pada foto lainnya, tertera hasil tes PCR dalam format .pdf yang dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp.

"Hari ini lolos Bali 3 orang," tulis keterangan pada foto kedua.

Baca juga: Ramai Topik soal Rapid Antigen, Apakah Sama dengan Swab Antigen?

Diketahui harga jasa edit hasil tes PCR tersebut dibanderol dengan harga Rp 650.000.

Beberapa warganet menyebutkan bahwa pada hasil tes PCR yang berformat .pdf ini diduga tertera logo Bumame Farmasi.

Hingga kini lebih dari 127.214 orang menyukai unggahan dari dr Tirta tersebut.

Baca juga: Trending di Twitter, Mengenang 20 Tahun Kepergian Riyanto

Penjelasan 

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, pengunggah sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa dengan dr Tirta ini mengunggah beberapa tangkapan layar percakapan kepada akun Instagram @hanzdays.

Dalam percakapan tersebut, pemilik akun @hanzdays mengatakan bahwa dirinya mendapatkan PDF hasil PCR dari temannya.

Pemilik akun @hanzdays mengaku, ia belum menjual hasil PCR kepada siapa pun.

"Gue belom jualan apapun demi allah, udh gue hapus juga, itu pdfnya bisa diedit pake photoshop, kalo gue minta tolong buat hapus postingannya bisa ga yak?" tulis akun Instagarm @hanzdays.

Baca juga: Mengenal Vaksin Sinovac yang Telah Tiba di Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com