Dengan adanya potensi varian baru Covid-19 ini, Dicky menyebutkan, perlu menambah fungsi deteksi dengan genomic squencing, selain mewajibkan karantina.
Namun, ia mengingatkan, potensi varian baru Covid-19 in bukan hanya dari luar, tetapi Indonesia juga bisa menghasilkannya.
"Jadi yang harus dilakukan tentu jauh dari sekedar melarang orang luar, karena bisa jadi sudah ada di dalam. Bisa jadi sudah ada strain lain yang juga lebih mudah menular. Itu sangat mungkin terjadi dan harus dideteksi dini," jelas dia.
"Untuk mencegahnya, selalu dilakukan surveillance, dengan cara 2-5 persen dari kasus positif di setiap wilayah itu diperiksa genom squencing-nya," kata Dicky.
Baca juga: IDI: Varian Baru Covid-19 yang Ditemukan di Inggris 71 Persen Lebih Menular
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.