Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Sebuah video yang menginformasikan tentang manfaat kuning telur mentah bagi kecerdasan dan tumbuh kembang anak beredar di media sosial.
Narasi pada video itu menyebutkan, kuning telur mentah bisa mencerdaskan, mempercepat pertumbuhan gigi, memperkuat anak-anak, dan memberi manfaat lain.
Klaim itu dibantah oleh ahli.
Konsumsi telur mentah pada balita berisiko menyebabkan infeksi karena kandungan bakteri yang terdapat dalam telur.
Akun TikTok @s4bena-sabb4 mengunggah sebuah video pendek dengan narasi yang menyebut beragam manfaat yang bisa diperoleh dari memberikan kuning telur mentah kepada anak-anak.
Unggahan itu kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @tante_rempong_official pada Kamis (24/12/2020).
Pembuat video, dalam keterangan unggahannya, menuliskan, ada sejumlah manfaat yang bisa diperoleh dengan memberikan kuning telur mentah kepada anak-anak.
"resepku supaya bayi sehat kuat jenius cepet numbuh giigi cepet jalan dan banyak kepintaran," tulisnya.
Pengunggah juga menyelipkan sejumlah narasi yang pada intinya menjelaskan manfaat, ragam kuning telur yang bisa dipakai, juga cara penyajan atau pemberiannya.
"Rahasia anak jadi jenius cerdas pintar dan kuat!! Kuning telor (bisa telor ayam kampung.. omega.. puyuh) mentah masukkan ke dotnya kasih air panas, aduk aduk tambahkan susu formulanya, aduk-aduk lg trus tambahin air dingin," demikian narasi si pembuat video.
Pada video itu, seorang anak yang tengah berada di atas baby walker meminum ramuan susu dan kuning telur mentah yang diberikan kepadanya.
Dokter spesialis kesehatan anak dari RSIA Sam Marie Basra, Duren Sawit, Jakarta Timur, dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A menegaskan, telur mentah tidak boleh diberikan kepada anak karena berisiko menimbulkan infeksi.
"Telur ayam mentah tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia 5 tahun, karena kekebalan tubuhnya belum matang. Ada risiko infeksi salmonella dari telur yang terkontaminasi," kata Cut saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/12/2020).
Ada sejumlah gangguan kesehatan yang bisa terjadi jika infeksi bakteri ini benar terjadi pada anak.
"Gejalanya terutama di saluran cerna, muntah, dan diare hebat," kata Cut Nurul.