KOMPAS.com - Sejumlah unggahan yang menanyakan apakah rapid test antigen harus dilakukan di stasiun ramai di media sosial.
Seperti diketahui, PT Kereta Api Indonesia mewajibkan para penumpang kereta api jarak jauh untuk menunjukkan hasil rapid test antigen negatif.
Salah satu akun Twitter yang menanyakan soal hal tersebut adalah @naufalnov.
Dia mengunggah pertanyaan apakah rapid test antigen harus dilakukan stasiun atau tidak.
"@KAI121 Sore, untun rapid test antigen apakah harus sesuai stasiun keberangkatan ya? Jika saya naik dari Senen apakah saya bisa rapid di Gambir?
Kemudian operasional test di stasiun jam berapa sampai jam berapa ya?," tulis @naufalnov.
Baca juga: Ini Aturan Bepergian ke Bali dan Jawa, serta Kapan Harus Rapid Test Antigen
@KAI121 Sore, untun rapid test antigen apakah harus sesuai stasiun keberangkatan ya? Jika saya naik dari Senen apakah saya bisa rapid di Gambir?
Kemudian operasional test di stasiun jam berapa sampai jam berapa ya?
— Naufal (@naufalnov) December 21, 2020
Sementara itu, ada akun Twitter @inayahhilya yang mengunggah narasi bahwa rapid test harus dilakukan di stasiun.
"Wah ngeri harus rapid test di stasiun. duh aku pulang naik apa ya, males banget sumpah ropad rapid," tulis akun Twitter @inayahhilya.
wah ngeri harus rapid test di stasiun
duh aku pulang naik apa ya, males banget sumpah ropad rapid
— Yaya (@inayahhilya) December 22, 2020
Lantas, apakah rapid test antigen harus dilakukan di stasiun?
VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, masyarakat tidak harus melakukan rapid test antigen di stasiun.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan