Sementara itu, ahli pengelolaan daerah aliran sungai Universitas Padjajaran (Unpad) Chay Asdak menjelaskan, persoalan banjir di Bandung disebabkan karena beberapa faktor.
Pertama, kerusakan landskap yang terjadi di kawasan Bandung utara yang tak pernah diperbaiki.
"Kita tahu bahwa kawasan Bandung utara itu landskapnya rusak sudah tahunan dan tidak pernah punya progres yang bagus dalam perbaikan lingkungan," kata Chay saat dihubungi secara terpisah, Jumat.
Baca juga: Banjir Bandang di Tengah Musim Kemarau, Mengapa Bisa Terjadi?
Persoalan kedua adalah tata kota yang tidak layak dari sisi perencanaan. Hal ini diperburuk dengan minimnya drainase.
Chay mencatat, hanya 30 persen jalanan di Bandung yang dilengkapi oleh drainase.
Faktor ketiga adalah sampah.
"Banjir ini tidak bisa dihindari karena kerusakan landskap, persoalan drainase, dan sampah," kata dia.
Baca juga: Mencairnya Es di Greenland dan Risiko Banjir Tahunan...