Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Tutup Semua Penerbangan Internasional karena Khawatir Varian Baru Corona

Kompas.com - 21/12/2020, 09:57 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arab Saudi menutup sementara semua penerbangan internasional selama satu pekan untuk mencegah penularan strain baru virus corona SARS-CoV-2.

Strain baru virus corona ini ditemukan di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya.

Bahkan, sejumlah negara Uni Eropa juga melakukan travel ban terhadap Inggris karena khawatir dengan penyebaran varian baru virus corona itu.

Dilansir dari Arab News, Minggu (20/12/2020), keputusan penutupan sementara penerbangan internasional ke Arab Saudi itu mulai berlaku pada Senin (21/12/2020), dan bisa diperpanjang hingga pekan berikutnya.

Selain penerbangan internasional, pintu masuk ke Arab Saudi melalui pelabuhan dan jalur darat juga ditutup untuk rentang waktu yang sama.

Berdasarkan keterangan Saudi Press Agency (SPA) keputusan penutupan sementara itu diambil setelah adanya temuan strain baru virus corona yang lebih menular.

Penutupan tidak berlaku untuk pergerakan barang, komoditas, dan rantai pasokan dari negara-negara di mana virus yang bermutasi belum muncul.

Baca juga: Arab Saudi Mulai Kampanye Vaksinasi Covid-19, Vaksin Apa yang Dipakai?


Isolasi

Dilansir dari Gulf News, Senin (21/12/2020), meski penerbangan internasional ke Arab Saudi ditangguhkan, semua penerbangan asing yang saat ini berada di wilayah negara itu diperbolehkan untuk keluar.

Selain menangguhkan semua penerbangan internasional, Arab Saudi juga mewajibkan siapa pun yang kembali dari salah satu negara Eropa atau negara terdampak lainnya untuk menjalani isolasi di tempat tinggalnya.

Ketentuan isolasi yang harus dipatuhi sebagai berikut:

  • Isolasi rumah selama dua pekan, dimulai dari tanggal tiba di Arab Saudi
  • Melakukan pemeriksaan Covid-19 selama masa isolasi, dengan pemeriksaan ulang setiap lima hari

Kewajiban tersebut berlaku bagi mereka yang kembali ke Arab Saudi per Selasa (8/12/2020) hingga Senin (21/12/2020).

Selain itu, siapa pun yang kembali dari atau melewati negara Eropa atau negara mana pun di mana epidemi muncul dalam tiga bulan terakhir, harus menjalani tes virus corona.

Baca juga: 5 Negara yang Telah dan Akan Larang Penerbangan dari Inggris karena Varian Baru Corona

Peraturan baru itu muncul setelah Pemerintah Inggris mengumumkan strain baru virus corona penyebab Covid-19 yang menyebar lebih cepat.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa strain baru itu telah menyebabkan peningkatan signifikan orang-orang yang positif Covid-19.

WHO juga menyatakan telah menerima laporan terkait temuan jenis baru virus corona di Inggris.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com