Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Stroke Tingkatkan Risiko Kematian pada Pasien Covid-19

Kompas.com - 21/12/2020, 06:29 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah penelitian terkait virus corona terus dilakukan sejumlah pihak. Terbaru, penelitian terkait risiko kematian pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Hasil penelitian menemukan pasien Covid-19 dengan masalah neurologis, seperti stroke dan masalah mental, mempunyai risiko kematian lebih tinggi.

Penelitian diterbitkan dalam jurnal medis American Academy of Neurology.

Studi tersebut melibatkan 4.711 pasien Covid-19 di Montefiore Medical Center, Amerika Serikat, selama enam minggu pada 1 Maret-16 April 2020.

Menurut para ilmuwan, termasuk dari Albert Einstein College of Medicine, sebanyak 581 dari 4.711 pasien mempunyai masalah neurologis yang cukup serius.

Peneliti membandingkannya dengan 1.743 pasien Covid-19 non-neurologis dengan usia dan tingkat keparahan penyakit yang sama dirawat pada periode yang sama.

Baca juga: Studi: Auto-antibodi Berpotensi Sebabkan Long Covid

Dalam studi disebutkan, sebanyak 55 peserta didiagnosis dengan stroke dan 258 orang mengalami masalah mental atau kemampuan berpikir yang berubah.

Diberitakan Indian Express, orang dengan stroke dua kali lebih mungkin meninggal atau 49 persen mengalami kematian dibandingkan kelompok kontrol.

Sementara, orang yang mengalami kebingungan memiliki tingkat kematian 40 persen dibandingkan kelompok kontrol.

Pada penelitian ini, lebih dari 50 persen pasien stroke tidak menderita hipertensi atau faktor risiko stroke lainnya.

"Temuan yang sangat tidak biasa ini sesuai dengan penelitian lain terhadap orang dengan Covid-19 yang menunjukkan bahwa infeksi virus corona menjadi faktor risiko stroke," kata rekan penulis penelitian dari Albert Einstein College of Medicine, David Altschul.

Menurutnya, rumah sakit dapat menggunakan temuan ini untuk memprioritaskan pengobatan agar dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa selama pandemi terjadi.

Temuan ini, lanjut Altschul, berpotensi mengidentifikasi dan memfokuskan upaya pengobatan pada individu yang paling berisiko.

Sehingga, tindakan yang diambil petugas medis dapat menurunkan kematian akibat Covid-19.

Baca juga: Studi: Faktor Genetik Memengaruhi Tingkat Keparahan Virus Corona

"Studi ini menjadi yang pertama, menunjukkan bahwa adanya gejala neurologis, terutama stroke dan kebingungan, dapat menunjukkan perjalanan penyakit yang lebih serius," ujar Altschul seperti dikutip dari Financial Express, Minggu (20/12/2020).

Per Minggu (20/12/2020) pukul 15.00 WIB, menurut data Worldometers, virus corona telah menginfeksi 76.645.997 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 53.765.843 orang di antaranya telah sembuh atau negatif dari Covid-19. Sementara, 1.692.244 orang lainnya meninggal dunia.

Baca juga: Sebanyak 1,6 Juta Orang di Dunia Telah Disuntik Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com