KOMPAS.com - Sejumlah negara mengalami lonjakan kasus virus corona Covid-19 jelang setahun berlangsungnya pandemi.
Sebut saja Korea Selatan, Jepang, Afrika Selatan, dan sejumlah negara lainnya termasuk juga di Indonesia.
Namun di tengah terus meningkatnya kasus Covid-19 di dunia, penelitian terkait vaksin Covid-19 juga terus berkembang dan membawa angin segar.
Ada vaksin yang telah mendapatkan persetujuan darurat, penggunaan terbatas, dan penggunaan awal. Meski begitu saat ini Indonesia belum mengeluarkan persetujuan darurat untuk vaksin manapun.
Baca juga: Vaksin Corona Sinovac Tiba di Indonesia, Ini Perbandingan Harganya dengan Vaksin Lainnya
Berikut ini beberapa status vaksin Covid-19 di dunia, dilansir The New York Times, Jumat (18/12/2020):
Vaksin buatan Pfizer-BioNTech yang bernama BNT162b2 diklaim efektivitasnya mencapai 95 persen.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberikan persetujuan darurat (emergency use authorization) pada 11 Desember 2020 dan membuatnya menjadi vaksin virus corona pertama yang disetujui FDA.
Perusahaan farmasi Pfizer-BioNTech membuat vaksin berdasarkan pada molekul genetik yang disebut messenger RNA (mRNA). Selain itu Inggris juga memberi persetujuan darurat untuk vaksin ini pada 2 Desember 2020.
2. Moderna
Pada 18 Desember FDA memberikan izin penggunaan darurat (emergency use authorization) untuk vaksin buatan Moderna, yaitu mRNA-1273.
Vaksin yang diklaim memiliki efektivitas 94,5 persen itu juga dibuat dari mRNA.
Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Ini Panduan Penerima Vaksin Pfizer-BioNTech
3. Sinopharm-Beijing
Perusahaan farmasi dari negara China, Sinopharm, membuat vaksin dengan nama BBIBP-CorV yang efektivitasnya diklaim mencapai 86 persen.
Pada 14 September 2020, Uni Emirat Arab memberi persetujuan darurat untuk vaksin ini. Lalu pada 9 Desember UEA memberikan persetujuan penuh.