Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selandia Baru Akan Gratiskan Vaksin Covid-19 bagi Warga dan Negara Sekitarnya

Kompas.com - 18/12/2020, 14:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selandia Baru mengumumkan akan menggratiskan vaksin virus corona kepada seluruh warganya. 

Bahkan, dengan dua vaksin yang telah dibeli yaitu dari perusahaan farmasi AstraZeneca dan Novavax, disebutkan cukup untuk memberikan dosis gratis kepada penduduknya serta negara tetangga Tokelau, Kepulauan Cook, Niue, Samoa, Tonga, dan Tuvalu. 

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan jutaan vaksin dari AstraZeneca dan Novovax.

Baca juga: Telepon Biden, PM Selandia Baru Tawarkan Tips dan Trik Tangani Wabah Covid-19

Dosis vaksin Selandia Baru

Dilansir dari RNZ, (17/12/2020), jumlah vaksin dari AstraZeneca yang akan datang sebanyak 7,6 juta dosis (cukup untuk 3,6 juta orang), dan 10,72 juta dosis dari Novovax (cukup untuk 5,36 juta orang).

Kedua vaksin tersebut membutuhkan dua dosis untuk diberikan kepada masing-masing warga.

Diketahui, Pemerintah Selandia Baru juga telah memiliki perjanjian pembelian awal untuk 750.000 vaksin Pfizer/BioNTech dan 5 juta vaksin dari Janssen Pharmaceutica. 

Meski biaya pengadaan vaksin tidak diungkapkan seberapa besar, namun Pemerintah Selandia Baru memastikan tetap menggratiskan vaksin untuk warga negaranya.

Ardern mengatakan, dengan adanya perjanjian baru artinya pemerintah saat ini akan memiliki tiga jenis teknologi vaksin yang tersedia, jika beberapa vaksin tidak membuahkan hasil.

Baca juga: Zeena Ali, Polwan Pertama di Selandia Baru yang Memakai Hijab

Prioritas vaksin

Sementara, jika vaksin terbukti aman dan efektif oleh Medsafe, maka prioritas utama pemerintah adalah memvaksinasi pekerja perbatasan, staf penting, dan keluarga yang kontak dengan pasien Covid-19.

"Kami berharap vaksin ini dapat dikirimm ke tenaga kesehatan garda depan kami pada kuartal kedua tahun 2021," ujar Ardern.

"Tujuan kami adalah untuk memulai vaksinasi masyarakat umum pada paruh kedua tahun ini. Semua peluncuran vaksin akan bergantung pada persetujuan Medsafe dan kecepatan pembuatan vaksin," lanjut dia.

Keamanan vaksin

Di sisi lain, Menteri Kesehatan Selandia Baru Andrew Little mengatakan, Otoritas Keselamatan Obat dan Alat Kesehatan Selandia Baru (Medsafe) telah membuat perubahan pada proses persetujuannya agar vaksin lebih cepat sampai ke Selandia Baru.

Ia menjelaskan, Pfizer dan BioNTech dan Janssen sudah mulai mengirimkan data, dan waktu sekitar proses persetujuan Medsafe bergantung pada banyak faktor.

Baca juga: Ramai soal Penerima Vaksin Gratis Covid-19 Harus Jadi Peserta BPJS Aktif, Benarkah?

 

Di antaranya data yang disediakan perusahaan dan apakah data tersebut memenuhi kriteria yang disepakati secara internasional untuk keamanan dan kemanjuran.

"Medsafe telah menyingkatkan proses penilaiannya dan memprioritaskan penilaian vaksin Covid-19 daripada obat-obatan lain agar masyarakat Selandia Baru mendapatkan vaksin lebih cepat," ujar Little.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com